Sabtu, 16 Juli 2016

FF BTS ll CRAVING ON YOU


Author : Yeonhwa
Cast : Min Yoongi (Suga BTS), Jung Hana (OC)
Genre : Marriage life, Fluff (little)
Rated : M
Lenght : Ficlet
Disclaimare : Suga and other BTS member belongs to God, but storyline and OC belongs to me.
Sorry for typo and I hate plagiarism so don’t copy paste!
Happy reading ^^

====000====

WARNING!
FF INI MENGANDUNG ADEGAN DEWASA, JADI BAGI YANG BELUM CUKUP UMUR  ATAU MEMBENCI FF BERBAU DEWASA, TOLONG UNTUK TIDAK MEMBACA.


Hana POV

“Baju ini masih pas rupanya,” gumamku sambil bercermin. Ya, baju pemberian Junmi —oleh-oleh darinya sepulang dari Jepang waktu itu— ternyata masih muat untukku. Baju tidur tanpa lengan yang berbahan semi sutra ini membalut tubuhku dengan sempurna. Aku bersyukur dia membelikanku baju terusan seperti ini, mengingat perutku yang semakin membuncit dan itu membuat stok bajuku yang ada mendadak mengecil semua.

“Yoongi-ya, kau mau ku buatkan teh atau kopi?” tawarku .

“Kopi saja,” jawabnya dari balik pintu kamar mandi.

Segera ku ayunkan kakiku menuju dapur, menyiapkan minuman yang diminta oleh suamiku. Tak lupa segelas susu hangat untukku.

===000===
Yoongi POV

Shit!” umpatku ketika mataku menangkap sosok wanita yang sedang menyeruput segelas susu di dapur sana.

Pakaian semi sutra tanpa lengan yang dia gunakan benar-benar melekat dengan baik di tubuhnya, menggambarkan setiap lekuk tubuhnya dengan sempurnya. Bahkan dengan perut buncitnya itu membuatnya semakin terlihat seksi di mataku. Oh Tuhan, siapapun yang memberikannya pakaian seperti itu aku harus berterimakasih padanya.

Ku kalungkan handuk yang sedari  tadi ku pegang. Segera aku berjalan menghampirinya. Keinginanku padanya semakin besar sekarang.

YA!” ucapnya terkejut ketika tanganku melingkat di perutnya.

Ku sandarkan kepalaku di bahunya lalu ku elus perut buncitnya yang membuatnya semakin terlihat manarik itu. “Hana-ya,” ucapku. Ku kecup leher jenjangnya yang terekspos sempurna itu.

“Yoonhh~,” ucapnya menahan geli.

“Kau terlihat cantik malam ini,” lagi, ku kecup lehernya, pipinya, dan ku tengelamkan kepalaku di antara ceruk lehernya, menghirup aroma tubuhnya yang benar-benar candu tersendiri untukku.

“Yoonhhh, gelihhh, hentikaanhh,” mati-matian dia  menahan rasa yang tentu saja aku rasakan sekarang.

“Kau sendiri yang menggodaku Hana-ya,” ucapku setengah berbisik.

“Ahn, Minhh Yoongiihh~,” kembali aku menggodanya.

“Kenapa?” aku menghentikan aktivitasku.

“Tidak disini, aku masih belum menghabiskannya,” seolah paham dengan aktivitasku tadi, dia segera menyuruhku untuk berhenti, meminta waktu untuk meminum susunya demi kesehatan calon putri kami.

“Baiklah,” aku mengerti dan ku ambil kopiku lantas menyesapnya. Ku ayunkan tungkaiku menuju ruang kerjaku. Memeriksa sebentar pekerjaanku yang tadi belum sepenuhnya selesai ku kerjakan di kantor.

===000===

Hana POV

Untunglah aku berhasil melepaskan diri dari jeratan Min Yoongi yang memabukkan itu. Ku elus perutku, berterimakasih pada makhluk yang masih berdiam di dalam sini.

“Terimakasih sayang, kau telah menyelamatkan Eomma.” Terdengar konyol memang, tapi aku benar-benar takut jika harus melakukan ‘itu’ dengan kondisi seperti ini, meskipun dokter sudah memberikan ijin, tapi tetap saja aku merasa takut. Jujur saja, terkadang aku merasa tak enak hati pada suamiku, karena aku tidak bisa memberikannya hak yang harus ku berikan padanya sebagai seorang istri.

Ku rebahkan tubuhku seusai ritual rutinku sebelum tidur. Menggosok gigi, membersikhan muka,dan meminum vitaminku. Ku tarik selikutku sampai bagian bawah perutku. Sengaja ku lakukan, karena aku masih ingin melihatnya yang sedang aktif bergerak saat ini.

“Kau belum mau tidur nak?” tanyaku pada calon bayiku yang masih menggeliat ini. “Eomma sudah ngantuk sayang, ayo kita tidur,” seakan mengerti perkataanku, dia lantas kembali tenang, dan membuatku merasa nyaman untuk memejamkan kedua mataku.

CUP

“Yoongi-ya,” gumamku ketika kurasakan bibirnya mendarat di pipiku.

CUP

“Yoonhhh,” aku menggeliat geli ketika bibirnya kembali mendarat di leherku.

“Hana-ya,” bisiknya  tepat di telingaku. Aku membuka mataku, mendapatinya tengah memandangku. Ku ubah posisiku yang semula memunggunginya menjadi menghadapnya.

“Ada apa?” tanyaku polos.

“Ayo kita lanjutkan,” Sial! Aku mati langkah sekarang. Aku lupa kalau aku tadi menyuruhnya untuk tidak melakukan itu di dapur.

Nde?”

“Kita sudah berada di tempat yang tepat,” ucapan konyol macam apa itu Min Yoongi?

Sedetik kemudian aku hanya bisa pasrah atas perlakuannya. Membiarkan dia menjamah tubuhku, memenuhi kewajibanku sebagai seorang istri, dan juga memberinya hak yang sudah seharusnya dia terima jauh-jauh hari sebelum perut ini membuncit.

“Umhh~,” aku berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengeluarkan suara-suara aneh, yang mungkin bisa membuat Hyunsik terbangun, terlebih kamar kami saling terhubung dengan pintu yang berwarna coklat itu.

“Kau tau, kau benar-benar menggodaku sedari tadi,” ucapnya setelah berhasil melucuti tubuhku. Aku hanya bisa diam dan mengikuti permainannya, dia yang memimpin saat ini.

“Yoongi-ah,” aku menahannya ketika dia hendak melakukannya.

“Kenapa?”

“Aku takut,” ucapku sambil menatap perutku.

“Aku tidak akan menyakitinya,”

“Tapi,”

“Kau percayakan saja padaku, hm?” dia mengelus pipiku dan mengecup bibirku singkat.

===000===

Yoongi POV

Aku mengarahkan istriku dengan hati-hati, berusaha untuk membuatnya nyaman di tengah aktivtas yang sedang kami lakukan saat ini. Sedikit banyak, aku mempelajari posisi yang aman bagi bumil jika ingin bercinta. Aku laki-laki normal dan sudah beristri, jadi wajar jika aku meminta hakku pada istriku, karena itulah aku mempelajarinya agar aku bisa meminta ‘jatahku’ di tengah kondisinya yang sedang hamil seperti ini.

“Aw!” ringisnya, bahkan aku belum melakukan apapun padanya.

“Kau kenapa?” tanyaku khawatir.

“Sepertinya dia terbangun,” dia mengelus perutnya, dan bisa ku lihat dengan jelas gerakan calon putri kami, karena perut Hana yang tidak terhalang kain.

“Hei, Appa tidak akan menyakitimu, Appa hanya ingin bermain dengan Eomma, kau yang tenang ya,” CUP, ku beri kecupan di perut Hana. Selanjutnya, aku kembali meneruskan aktivitasku yang tertunda tadi. Setelah dirasa aman, kugerakkan tubuhku dan berusaha memenuhi hasratku, meski aku harus melakukannya dengan hati-hati, namun setidaknya hakku dan kewajiban Hana sudah terpenuhi sekarang ini.

“Aku mencintaimu Hana-ya,” ucapku setelah mencapai apa yang ku inginkan dari kegiatan ini. Dan dia memberikan senyumannya sebagai balasan.

CUP

Kuberikan ciuman singkat di keningnya, lantas ku bantu dia untuk memakaikan kembali pakaiannya. Ku tarik selimut untuk menutupi tubuh kami. ku peluk erat dirinya, dan membiarkannya terlelap menuju alam mimpi dengan lenganku sebagai bantalnya.

END


2 komentar:

  1. Hai kak, maaf kalau baru komen sekarang. aku suka banget ff bikinan kakak, apalagi yang cast nya Yoongi sama Hana, bikin yg banyak dg cast mereka please ditambah juga ya fluffy nya. aku selalu tunggu update terbaru dr blog ini hampir setiap minggu nya. aku penggemar berat ff disini. suka banget. semangat nulisnya kak, sekali lagi maaf baru coment sekarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Chalista!
      Makasih bgt kamu uda mau baca plus nunguin postinga terbaru dariku.
      Makasih juga udah ninggalin komentar.

      gpp kok, km ninggalin komentar disini aja aku uda seneng. :)

      Hapus