Selasa, 21 Juni 2016

FF BTS ll DADDYBEAR SUGA



 

Author : Yeonhwa
Cast : Min Yoongi (Suga BTS), Jung Hana (OC)
Genre : Marriage life, Fluff (little)
Rated : G
Lenght : Ficlet
Disclaimare : Suga and other BTS member belongs to God, but storyline and OC belongs to me.
Sorry for typo and I hate plagiarism so don’t copy paste!
Happy reading ^^

===000===

Hana POV

“Aku pulang!” ucapku saat memasuki rumah, namun tak ku jumpai dua lekakiku, sepi.

Ku langkahkan kakiku menuju dapur, menaruh barang belanjaanku, lalu ku lanjutkan dengan mencari mereka, dia orang berharagaku.

“Yoongi-ya? Hyunsik-a?” aku memanggil mereka, namun tak ada jawaban. Ku lirik pintu kamar Hyunsik yang sedikit terbuka, dan yah, ternyata mereka berdua sama-sama sedang terlelap. Ku ulas senyum melihat mereka yang begitu dekat seperti ini, sungguh menenangkan. Yoongi yang mampu mengendalikan Hyunsik yang akhir-akhir ini rewel karena cemburu pada calon adiknya. Sungguh membuatku sangat bersyukur bisa memliki suami sepertinya.

Satu persatu barang belanjaan ku tata dengan rapi di dapur, beberapa buah dan sayuran ku cuci bersih lalu kusimpan di kulkas. Dan ah, tak lupa pakaian-pakain lucu untuk calon bayiku ini, ku tata serapi mungkin di lemari yang ku letakkan di kamarku.

“Kau habis dari mana saja?” Yoongi sudah berpindah tempat, berbaring di tempat tidur kami.

“Dari supermarket, keperluan kita sudah habis habis,” ucapku sambil menata isi lemari.

“Bukankah dokter sudah melarangmu untuk melakukan aktivitas berat?”

“Ini tidak berat Yoon,” ku hentikan aktivitasku, lalu beralih duduk disampingnya, menenangkannya adalah yang yang harus ku lakukan saat ini, semenjak kehamilanku kali ini, Yoongi lebih protektif dari biasanya. “Ada troli dorong di supermarket, lalu aku meminta bantuan Ahjussi sopir taksi untuk membawakan barang belanjaanku, lalu apanya yang berat coba?”

“Lain kali ajak aku saja, biar aku yang membantumu,”

“Lalu Hyunsik sama siapa di rumah?”

“Dia kan bisa ikut.”

“Aduh tidak, tidak, belum saatnya, dia masih rewel, kau tahu itu kan?” ucapku, kemudian aku beranjak pergi ke dapur untuk mneyiapkan makan malam kami.

===000===
Yoongi POV

Eomma, ayo, Eomma!” Hyunsik mulai rewel. Dia terus saja menarik-narik bajuku. Dia selalu begini setiap akan tidur, benar-benar cemburu pada adikknya.

“Sebentar ya sayang, Eomma belum selesai,” aku melihat Hana yang kerepotan menangani Hyunsik.

“Hyunsik-a!” panggilku, “Ayo ikut Appa,” tanpa ragu kaki kecilnya berjalan menghampiriku, tangannya mengenggam sebotol susu yang belum dia habiskan.

“Hyunsik mengantuk?” tanyaku, diapun bergelayut manja di pelukanku. Ku gendong dia, ku bawa dia ke kamar.

“Sebentar ya, Appa ambil boneka dulu.” Aku mengambil bebrapa boneka dan ku tata di atas tempat tidur Hyunsik. Boneka bebek, beruang, gajah, jerapah dan ah, aku lupa dia kan tidak memiliki boneka beruang. Ku cari topi beruang yang tadi siang kulihat, aku melihat Hana membeli topi beruang dan menyimpannya di lemari. 

“Ketemu,” segera aku kembali ke kamar Hyunsik. “Nah, Appa punya cerita seru, Hyunsik mau dengar?” diapun mengangguk. Setelah mendapati perstujuan darinya, aku segera memutar otakku mengarang cerita tentang hewan-hewan yang ada di hadapanku ini. Cerita fiksi yang sama sekali aku sendiri belum pernah mengetahuinya. 

“Arrrrrrgggg, aku lapar,” ucapku sambil menirukan nada suara beruang yang sedang kelaparan.

Appa, Appa, apa beruangnya mau makan hewan-hewan yang lain?” dia mulai bertanya, itu berarti mood-nya sudah kembali normal.

“Tidak sayang, beruangnya kan suka madu,”

“Sama seperti Eomma, suka sekali madu,”

“Eum, Hyunsik juga suka kan?” timpal Hana, kemudian menempatkan tubuhnya di samping Hyunsik.

Eomma, Eomma, Hyunsik mau Pancake madu,” Nah kan benar, mood-nya benar-benar sudah membaik.

“Iya, besok Eomma buatkan,”

“Eumm, jadi ceritanya lanjut apa tidak?” aku menginterupsi percakapan antara ibu dan anak ini.

“Lanjut Appa,” setelah mendengar jawaban dari putraku, mulutku kembali bekerja, melanjutkan cerita yang tadi tertunda. Ku lirik matanya yang sudah muali sayu, ku rasa dia sudah mulai mengantuk. 

“Ya! Dia sudah tidur,” bisik Hana sambil membenarkan letak selimut Hyunsik.

“Arrrggggg….beruangnya benar-benar lapar sekarang!” godaku pada Hana.

“Ck, apa-apaan sih!” 

“Arrrrrggggg….beruangnya benar-benar lapar, dan ingin memakanmu, arrrggg.” Aku memajukan tubuhku hingga menghimpit Hana.

YA!” teriaknya saat posisinya benar-benar terjepit.

“Eunghhh~” Hyunsik melenguh dalam tidurnya. 

“Sssttt! Jangan berisik!” ucap Hana.

“Ha~” desahku kecewa, “Dasar tidak peka!”
END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar