Author : Yeonhwa
Cast : Min Yoongi
(Suga BTS), Jung Hana (OC), Min Hyunsik (OC), Min Hyunmi (OC)
Genre :
Family,Marriage life, Fluff (little)
Rated : G
Lenght : Ficlet
Disclaimare : Suga
and other BTS member belongs to God, but storyline and OC belongs to me.
Sorry for typo and I
hate plagiarism so don’t copy paste!
Happy reading ^^
===000===
Hana POV
“Hana-ya!”
“Eomma cepat!”
Teriakan kedua setelah suamiku
tentunya. Ya, aku masih berkutat dengan riasan wajahku. Memoleskan blush on lalu lipstik sebagai sentuhan
terakhir.
“Tas Hyunmi tidak lupa kan?”
tanyaku pada Yoongi yang sedang memakaikan sepatu puteri kecil kami.
“Sudah,” Jawab suamiku singkat.
“Ayo Eomma! Kita bisa terlambat!” Hyunsikku sudah meneriakiku dari pintu
rumah.
Hari ini dia sungguh tampan
dengan setelan jas dan dasi kupu-kupunya. Senyum tak henti dia ukir.
“Ingat ya, nanti jalannya
pelan-pelan, pegang kotak cincinnya yang benar, jangan sampai jatuh, mengerti?”
aku kembali memperingatkan Hyunsik.
“Ne Eomma,”
angguknya.
Hari ini, Hyunsik diberi
kepercayaan untuk menjadi pembawa cincin pada acara pernikahan Taehyung dan
Hyejin. Aku masih belum percaya kalau bocah yang bernama Taehyung itu akhirnya
menikah dengan Hyejin.
===000===
“Aigooo....cantiknya!” ucapku ketika memasuki ruangan pengantin
wanita.
Kim Hyejin, wanita yang sudah aku
anggap seperti adikku sendiri, kini sedang duduk di sebuah sofa dengan
berbalutkan gaun pengantin berwarna putih serta riasan wajah yang membuatnya
terlihat seperti seorang bidadari.
“Eonni!” Hyejin mengulurkan tangannya, bermaksud untuk menggapai
tanganku.
“Bagaimana rasanya?”
“Aku sangat gugup!” Hyejin
memegang tanganku erat.
Aku mengulas senyum. Mendengar
ucapannya itu, membuatku kembali teringat akan momen teirndah dalam hidupku.
Ketika aku duduk diruangan pengantin sperti hyejin saat ini, ketika aku harus
mengatur napasku karena kegugupanku, ketika hidupku berubah dalam waktu
sekejap. Ah, aku tak akan pernah melupakan saat-saat berharga itu.
“Ehem! Apa pengantin wanitanya
sudah siap?” Yonggi tiba-tiba saja
muncul .
“Hah, Aku gugup sekali Eonni, Oppa,” Hyejin menggenggam
tanganku erat.
“Tarik napas panjang dan
hembuskan perlahan. Yakinlah kalau semuanya pasti berjalan lancar.”
Aku berdiri diantara para tamu
undangan yang hadir menyaksikan momen bersejarah mereka, Kim Taehyung dan Kim
Hyejin. Otakku kembali memutar peristiwa yang sama yang kualami bersama pria
yang berdiri di sebelahku.
“Kenapa?” tanyanya ketika aku menoleh kearahnya.
“Tidak apa-apa, hanya saja,”
“Kau ingat waktu itu? dulu kau
begitu galak! Dan aku hampir saja terlambat karena semalaman harus segera
menyelesaikan lagu baru.”
“Dan kau hampir melupakan
cincinnya!” aku sedikit tertawa mengingat kejadian itu.
“Oppa!” Hyunmi berteriak sambil menunjuk Hyunsik yang sedang
berjalan membawakan cincin.
“Oppa-mu hari ini sangat tampan,” ujar Yoongi.
Pendeta sudah bersiap di depan
altar begitu pula kedua pengantin yang telah selesai mengucapkan janji suci
sehidup semati. Dan seketika seluruh tamu undangan berteriak, “Cium! Cium!
Cium!”
“YA!” aku segera menutup mata Hyunsik dan Yonngi yang kemudian
membalikkan badan agar Hyunmi tidak melihat adegan mesra mereka. Astaga,
sepertinya acara pernikahan memang terkadang tidak baik dihadiri oleh
anak-anak.
===000===
Masih di tempat yang sama, aku
menemani Hyunsik dan Hyunmi yang sedang asik menikmati hidangan yang disajikan.
Kue dan puding menjadi kudapan favorit anak-anakku dan terpaksa aku harus
menahan diri untuk tidak menikmatinya. Repotnya menjadi seorang ibu.
“Eomma, aku mau ke sana, boleh ya?” pamit Hyunsikku sambil menunjuk
sebuah ayunan. Ya, di sana ada beberapa anak ynag sedak asik bermain.
“Boleh, ajak Hyunmi juga ya,” ku
biarkan kedua anakku bermain, menikmati acara ini bersama anak-anak yang lain.
“Eonni, terimakasih telah datang memberikan doa restu untuk kami,”
ucap Hyejin.
Ku raih kedua tangan wanita yang
kini resmi menjadi istri dari seorang Kim Taehyung, ku tatap wajahnya sebentar,
cantik, adikku yang satu ini sungguh cantik. “Hyejin-a,”
“Ya?”
“Aku masih belum percaya kalau
kau sekarang sudah menjadi istri orang,” ucapku
“Eonni!”
“Hehehe, aku masih hapal sifatmu
yang terkadang masih seperti bocah, dan sekarang kau sudah berubah menjadi
wanita dewasa. Kau sangat cantik dengan gaun ini, Hyejin-a,”
“Eonni,” Hyejin memelukku erat. Ah, jadi seperti ini rasanya melepas
seseorang yang kita sayangi untuk hidup bahagia bersama orang yang dia cintai. Bagaimana
jika Hyunmi dan Hyunsik menikah nanti? Apakah aku bisa sekuat ini?
“Eum, ngomong-ngomong di mana
suamimu?” aku melepas pelukan Hyejin. Dia hanya menggerakkan dagunya sebagai
jawaban atas pertanyaanku.
Ku putar tubuhku sesuai arah
petunjuk yang Hyejinberikan, namun bukan Taehyung yang ku dapati, tetapi
suamiku yang sedang asing berbincang dengan seorang wanita.
“Siapa dia?” lirihku. Ku gerakkan
kakiku untuk menghampiri suamiku.
Baru beberpa langkah sebelum aku
benar-benar mendekat pada Yoongi, gelak tawa dari wanita itu tertangkap oleh
indera pendengaranku. Suara yang tidak asing, suara yang pernah ku dengar
melalui telepon waktu itu. Apa dia wanita yang sering menelepon Yoongi?
“Yoongi-ya, aku mau pulang dulu,
sudah waktunya anak-anak untuk istirahat,” dustaku. Ya aku terpaksa
meninggalkan suamiku karena aku tak mau terhanyut dalam prasangkaku sendiri.
“Hei! Hana-ya, tunggu dulu,
setidaknya kau harus-,” Yonggi berusaha menahanku,
Belum selesai suamiku berbicara,
aku sudah tahu apa maksudnya, menyapa wanita itu kan?
“Ah iya aku lupa, annyeonghaseyo, senang bertemu dengan
anda,” ucapku yang bisa dibilang tidak sopan.
“Hana-ya!” sekarang dia, Min
Yonggi memanggilku dengan nada suara yang lebih tinggi. Tangannya mencengkram
lengaku cukup kuat.
“Kau, selesaikan saja dulu
urusanmu, aku akan pulang bersama anak-anak naik taksi.” Aku melepas tangan Yoongi
dan langsung menghampiri anak-anakku untukmengajak mereka pulang.
TBC

Tidak ada komentar:
Posting Komentar