Author
: Yeonhwa
Cast :
Min Yoongi (Suga BTS), Jung Hana (OC), Min Hyunsik (OC), Min
Hyunmi (OC)
Genre :
Family,Marriage life, Fluff (little)
Rated :
G
Lenght
: Ficlet
Disclaimare
: Suga and other BTS member belongs to God, but storyline and OC belongs to me.
Sorry
for typo and I hate plagiarism so don’t copy paste!
Happy
reading ^^
===000===
Hana POV
Minggu yang cerah
dan suamiku sedang tidak ada jadwal, jadi kami memutuskan untuk piknik. Ya,
berlibur sekedar melepas penat.
Sebuah taman di
Sungai Han menjadi pilihan kami. ku biarkan dua bocahku berlarian. Sementara
aku dan Yoongi sibuk mengawasi mereka sambil menyiapkan bekal yang telah kubuat
untuk makan siang kami.
“Sebentar ya,”
Yoongi mengacak pucuk kepalaku ketika ponselnya berdering menandakan ada
panggilan masuk.
Aku duduk di bawah
pohon, sambil menikmati semilir angin musim semi dan sambil mengamati kedua
bocahku yang kini sudah bertambah tinggi dan besar.
“Awas, hati-hati!”
sesekali aku memperingatkan Hyunsik dan Hyunmi yang asik main kejar-kejaran.
Gelak tawa mereka
terdengar riang di telingaku. Nyaring teriakkan mereka membuatku sedikit
tergelitik. Aku mencongkel sekelumit memori di otakku. Kala Hyunsik yang rewel
ketika awal kehadiran Hyunmi di perutku. Hyunsik yang sering menangis karena
ulah adikknya dan see, sekarang
mereka berdua bermain bersama. Saling bertukar canda.
“Apa yang kau lamunkan
hm?” ucap Yoongi seraya merebahkan dirinya di sampingku.
“Bukan apa-apa,”
aku lantas menepuk pahaku. Bermaksud mempersilahkan suamiku untuk menggunakan
pahaku sebagai bantal.
“Terimkasih,”
dengan segera dia memindahkan posisi kepalanya.
“Siapa yang
meneleponmu tadi?” selidikku ketika tangan Yoongi kembali berkutat dengan
ponslenya.
“Teman, dia
menawarkan kerja sama denganku.” Jelasnya dengan mata yang masih tertuju pada
layar ponsel.
“Oh,”
Mataku kembali
tertuju pada keuda bocahku. Baru saja aku tersenyum melihat Hyunmi yang berlari
mengejar kakakknya, tiba-tiba dia menjerit.
“OPPA! Huweee~,”
“Ada apa?” Yoongi
seketika bangun dari tidurnya.
“Lebih baik kau ke
sana saja,” aku menepuk punggung Yoongi.
“Ah, mereka ini,
selalu saja,” suamiku lantas bernajak menghampiri Hyunmi yang sedang menangis.
===000===
Yoongi POV
“Aigo,
kenapa menagis hm?” aku menghampiri putriku yang masih sesenggukkan.
“Oppa, hiks.” Ucap Hyunmi sambil menunjuk
Hyunsik yang sedang asik bermain dengan seorang bocah laki-laki.
“Hyunmi mau main
sama Oppa?” tanyaku, dan Hyunmi
mengangguk.
“Baiklah, ayo kita
main sama-sama,” ajakku, “YA! HYUNSIK-A!” ku panggil puteraku.
“Ya Appa?”
“Kalian berdua
kemari,” puteraku dan temannya itu berlari menghampiriku.
“Ada apa Appa?”
“Ajussi, annyeonghaseyo,” sapa seorang
bocah yang seumuran dengan Hyunsik.
“Hyunsik-a, kenapa
kamu meninggalkan Hyunmi sendirian?”
“Habisnya Hyunmi
tidak mau ikut denganku Appa, aku kan
ingin bermain bola juga.” Jelas Hyunsik dengan ekspresi menyesalnya karena
telah membuat adiknya menangis.
“Apa kau tahu kalau
adikmu menangis hm?”
“Maaf,” Hyunsikku
memeluk Hyunmi sebagai permintaan maafnya.
“Nah, sekarang
bagaimana kalau kita mencari harta karun?”
“Ya?” tanya kedua
bocah yang sedari tadi berdiri di depanku, sementara Hyunmi yang masih belum
begitu mengerti, hanya bisa menatapku.
“Kalian tunggu
disini sebentar ya,” aku menghampiri Hana. Ku beritahu padanya untuk
menyembunyikan beberapa snack dan cokelat serta permen di sekitar taman.
Selang beberapa
menit kemudian, ponselku berdering, sebuah panggilan dari Hana.
“Semuanya sudah
siap,” ucapnya dari ujung sana.
“Ok!” ku simpan
kembali ponselku ke dalam saku. “Baiklah, jadi seperti ini permainannya.
Hyunsik, Hyunmi dan oh, siapa namamu?”
“Joo Heon, namaku
Jo Heon, Ajussi.”
“Dan kamu Joo Heon,
kamu boleh ikut bermain. Kalian cari snack
dan permen yang tersembunyi di taman ini, kumpulkan sebanyak-banyaknya, dan
nanti kalau sudah terkumpul, kalian boleh ambil semuanya.”
“Benarkah?” ucap
Hyunsik dan Joo Heon bersamaan.
“Eum, tentu.
Sekarang ayo kita cari harta karunnya.” Ku giring mereka bertiga untuk
berkeliling taman. Smentara aku mengekor mereka. Mengawasi mereka.
Drrttt...ddrrrttt...
Baru saja aku
memasukkan ponsleku ke saku, sebuah panggilan kembali tertera di layar.
“Ya, halo?”
“...”
“Oh, ya sebentar,”
ku lirik ketiga bocah yang sedang sibuk mengumpulkan permen dan cokelat.
“Hyunsik-a, Appa ada urusan sebentar,
kalian bermain sendiri dulu ya, jangan jauh-jauh, mengerti?”
“Hm,” angguk
Hyunsik tanpa menatapku. Dia masih sibuk dengan aktifitas mencari harta
karun-nya.
===000===
Hana POV
Ini sudah hampir
setengah jam, dan mereka masih belum kembali. Cemas mulai merasuki ku. ku
putuskan unutk menelepon suamiku, namun panggilanku tidak bisa tersambung.
“Ya ampun Min
Yoongi!” aku mulai kesal dan akhirnya kakiku melangkah menyusuri jejak yang
tadi ku tempuh untuk menyembunykan harta karun anak-anak.
“Eomma, ini harta karunnya.” Hyunsik
mengulurkan keranjang yang tadi ku berikan pada Yoongi.
“Hyunmi mana,
Hyunsik-a?” ucapku penuh selidik.
“Eum, mungkin dia
bersama dengan Appa.”
“Ya! Bukannya tadi Ajjusi bilang dia ada urusan sebentar.”
“Oh Iya!”
“ASTAGA! Ayo kita
cari Hyunmi!” perintahku, dan kedua bocah ini langsung berlari berkeliling taman.
===000===
“MIN HYUNMI!”
“HYUNMI-YA!”
“HYUNMI-YA KAU
DIMANA?”
“Hiks,” Ku hentikan
langkahku ketika Hyunsik mulai menangis.
“Eomma, maaf.” Hyunsikku menangis.
“Sudah jangan
menangis, ayo kita cari adikmu.” Seorang bocah yang belum ku kenal ini menepuk
bahu Hyunsik dan menggandeng tangannya, mengajaknya unutk terus mencari Hyunmi.
Aku berpencar
berkeliling taman, dan,
“EOMMA!”
teriak Hyunsik.
“OMO!” aku segera berlari menghampiri
mereka. Hyunsikku sudah menemukan adiknya.
“Hyunmi-ya,” ku
gendong puteriku ini. Matanya sembab, pipinya basah, hidungnya memerah. “Hyunmi
dari mana saja? Kami semua mencarimu sayang,”
“Appa, cali, Eomma, hiks,” Ucap Hyunmi terbata-bata.
“Appa?”
“Appa cali, hiks, Eommaaaaa!” tangis Hyunmi kembali meledak.
“Hyunmi mencari Appa?” ucapku memperjelas maksud ucapan
Hyunmi.
“Appa, hiks,”
“Hyunsik-a,
memangnya Appa pergi kemana?”
“Entahlah, tadi Appa menerima telepon, dan setelah itu
dia pergi-,”
“Ah, itu Ajussi!” teriak bocah laki-laki yang
sedari tadi bersama Hyunsik.
“YA! KALIAN KEMANA SAJA EOH?” Tanya Yoongi terengah-engah.
“KAU YANG DARI MANA
SAJA?”
“Eh? Kenapa marah?”
Astaga! Ingin ku
pukul kepalamu Min Yoongi!
“Kamu meninggalkan
mereka dan kita hampir saja kehilangan Hyunmi, BODOH!” sewotku.
“Apa?” Yoongiku
membulatkan matanya.
“Maaf Appa, tadi aku meninggalkan Hyunmi
sendirian.” Hyunsikku menunduk meminta maaf.
“Hana-ya,-“ Yoongi
berusaha meraih tanganku.
“Sudahlah, lebih
baik kita makan siang saja,” aku menggandeng anak-anak agar mengikutiku.”Dan
kau Min Yoongi, kita bicarakan ini di rumah!”
“Ne Eomma~,” Yoongiku meresponnya dengan
menirukan Hyunsik.
Heol, piknik yang kacau hari
ini!
END

Tidak ada komentar:
Posting Komentar