Kamis, 27 April 2017

FF BTS ll MFS SEASON 2 ll FINDING HYUNMI



Author : Yeonhwa
Cast : Min Yoongi (Suga BTS), Jung Hana (OC), Min Hyunsik (OC), Min Hyunmi (OC)
Genre : Family,Marriage life, Fluff (little)
Rated : G
Lenght : Ficlet
Disclaimare : Suga and other BTS member belongs to God, but storyline and OC belongs to me.
Sorry for typo and I hate plagiarism so don’t copy paste!
Happy reading ^^
===000===

Hana POV

Minggu yang cerah dan suamiku sedang tidak ada jadwal, jadi kami memutuskan untuk piknik. Ya, berlibur sekedar melepas penat.

Sebuah taman di Sungai Han menjadi pilihan kami. ku biarkan dua bocahku berlarian. Sementara aku dan Yoongi sibuk mengawasi mereka sambil menyiapkan bekal yang telah kubuat untuk makan siang kami.

“Sebentar ya,” Yoongi mengacak pucuk kepalaku ketika ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk.

Aku duduk di bawah pohon, sambil menikmati semilir angin musim semi dan sambil mengamati kedua bocahku yang kini sudah bertambah tinggi dan besar. 

“Awas, hati-hati!” sesekali aku memperingatkan Hyunsik dan Hyunmi yang asik main kejar-kejaran.
Gelak tawa mereka terdengar riang di telingaku. Nyaring teriakkan mereka membuatku sedikit tergelitik. Aku mencongkel sekelumit memori di otakku. Kala Hyunsik yang rewel ketika awal kehadiran Hyunmi di perutku. Hyunsik yang sering menangis karena ulah adikknya dan see, sekarang mereka berdua bermain bersama. Saling bertukar canda.

“Apa yang kau lamunkan hm?” ucap Yoongi seraya merebahkan dirinya di sampingku.

“Bukan apa-apa,” aku lantas menepuk pahaku. Bermaksud mempersilahkan suamiku untuk menggunakan pahaku sebagai bantal.

“Terimkasih,” dengan segera dia memindahkan posisi kepalanya.

“Siapa yang meneleponmu tadi?” selidikku ketika tangan Yoongi kembali berkutat dengan ponslenya.

“Teman, dia menawarkan kerja sama denganku.” Jelasnya dengan mata yang masih tertuju pada layar ponsel.

“Oh,” 

Mataku kembali tertuju pada keuda bocahku. Baru saja aku tersenyum melihat Hyunmi yang berlari mengejar kakakknya, tiba-tiba dia menjerit.

“OPPA! Huweee~,” 

“Ada apa?” Yoongi seketika bangun dari tidurnya.

“Lebih baik kau ke sana saja,” aku menepuk punggung Yoongi.

“Ah, mereka ini, selalu saja,” suamiku lantas bernajak menghampiri Hyunmi yang sedang menangis.

===000===
Yoongi POV

Aigo, kenapa menagis hm?” aku menghampiri putriku yang masih sesenggukkan.

Oppa, hiks.” Ucap Hyunmi sambil menunjuk Hyunsik yang sedang asik bermain dengan seorang bocah laki-laki.

“Hyunmi mau main sama Oppa?” tanyaku, dan Hyunmi mengangguk.

“Baiklah, ayo kita main sama-sama,” ajakku, “YA! HYUNSIK-A!” ku panggil puteraku.

“Ya Appa?” 

“Kalian berdua kemari,” puteraku dan temannya itu berlari menghampiriku. 

“Ada apa Appa?”

Ajussi, annyeonghaseyo,” sapa seorang bocah yang seumuran dengan Hyunsik.

“Hyunsik-a, kenapa kamu meninggalkan Hyunmi sendirian?”

“Habisnya Hyunmi tidak mau ikut denganku Appa, aku kan ingin bermain bola juga.” Jelas Hyunsik dengan ekspresi menyesalnya karena telah membuat adiknya menangis.

“Apa kau tahu kalau adikmu menangis hm?”

“Maaf,” Hyunsikku memeluk Hyunmi sebagai permintaan maafnya.

“Nah, sekarang bagaimana kalau kita mencari harta karun?”

“Ya?” tanya kedua bocah yang sedari tadi berdiri di depanku, sementara Hyunmi yang masih belum begitu mengerti, hanya bisa menatapku.

“Kalian tunggu disini sebentar ya,” aku menghampiri Hana. Ku beritahu padanya untuk menyembunyikan beberapa snack dan cokelat serta permen di sekitar taman.

Selang beberapa menit kemudian, ponselku berdering, sebuah panggilan dari Hana.

“Semuanya sudah siap,” ucapnya dari ujung sana.

“Ok!” ku simpan kembali ponselku ke dalam saku. “Baiklah, jadi seperti ini permainannya. Hyunsik, Hyunmi dan oh, siapa namamu?”

“Joo Heon, namaku Jo Heon, Ajussi.”

“Dan kamu Joo Heon, kamu boleh ikut bermain. Kalian cari snack dan permen yang tersembunyi di taman ini, kumpulkan sebanyak-banyaknya, dan nanti kalau sudah terkumpul, kalian boleh ambil semuanya.”

“Benarkah?” ucap Hyunsik dan Joo Heon bersamaan.

“Eum, tentu. Sekarang ayo kita cari harta karunnya.” Ku giring mereka bertiga untuk berkeliling taman. Smentara aku mengekor mereka. Mengawasi mereka.

Drrttt...ddrrrttt...

Baru saja aku memasukkan ponsleku ke saku, sebuah panggilan kembali tertera di layar.

“Ya, halo?”

“...”

“Oh, ya sebentar,” ku lirik ketiga bocah yang sedang sibuk mengumpulkan permen dan cokelat. “Hyunsik-a, Appa ada urusan sebentar, kalian bermain sendiri dulu ya, jangan jauh-jauh, mengerti?”

“Hm,” angguk Hyunsik tanpa menatapku. Dia masih sibuk dengan aktifitas mencari harta karun-nya.

===000===

Hana POV

Ini sudah hampir setengah jam, dan mereka masih belum kembali. Cemas mulai merasuki ku. ku putuskan unutk menelepon suamiku, namun panggilanku tidak bisa tersambung.

“Ya ampun Min Yoongi!” aku mulai kesal dan akhirnya kakiku melangkah menyusuri jejak yang tadi ku tempuh untuk menyembunykan harta karun anak-anak.

Eomma, ini harta karunnya.” Hyunsik mengulurkan keranjang yang tadi ku berikan pada Yoongi.
“Hyunmi mana, Hyunsik-a?” ucapku penuh selidik.

“Eum, mungkin dia bersama dengan Appa.”

“Ya! Bukannya tadi Ajjusi bilang dia ada urusan sebentar.”

“Oh Iya!”

“ASTAGA! Ayo kita cari Hyunmi!” perintahku, dan kedua bocah ini langsung berlari berkeliling taman.

===000===

“MIN HYUNMI!”
 
“HYUNMI-YA!”

“HYUNMI-YA KAU DIMANA?”

“Hiks,” Ku hentikan langkahku ketika Hyunsik mulai menangis.

Eomma, maaf.” Hyunsikku menangis.

“Sudah jangan menangis, ayo kita cari adikmu.” Seorang bocah yang belum ku kenal ini menepuk bahu Hyunsik dan menggandeng tangannya, mengajaknya unutk terus mencari Hyunmi.
Aku berpencar berkeliling taman, dan,

EOMMA!”  teriak Hyunsik.

OMO!” aku segera berlari menghampiri mereka. Hyunsikku sudah menemukan adiknya.

“Hyunmi-ya,” ku gendong puteriku ini. Matanya sembab, pipinya basah, hidungnya memerah. “Hyunmi dari mana saja? Kami semua mencarimu sayang,”

Appa, cali, Eomma, hiks,” Ucap Hyunmi terbata-bata.

Appa?”

Appa cali, hiks, Eommaaaaa!” tangis Hyunmi kembali meledak.

“Hyunmi mencari Appa?” ucapku memperjelas maksud ucapan Hyunmi.

Appa, hiks,”

“Hyunsik-a, memangnya Appa pergi kemana?”

“Entahlah, tadi Appa menerima telepon, dan setelah itu dia pergi-,”

“Ah, itu Ajussi!” teriak bocah laki-laki yang sedari tadi bersama Hyunsik.

YA! KALIAN KEMANA SAJA EOH?” Tanya Yoongi terengah-engah.

“KAU YANG DARI MANA SAJA?”

“Eh? Kenapa marah?” 

Astaga! Ingin ku pukul kepalamu Min Yoongi!

“Kamu meninggalkan mereka dan kita hampir saja kehilangan Hyunmi, BODOH!” sewotku.

“Apa?” Yoongiku membulatkan matanya.

“Maaf Appa, tadi aku meninggalkan Hyunmi sendirian.” Hyunsikku menunduk meminta maaf.

“Hana-ya,-“ Yoongi berusaha meraih tanganku.

“Sudahlah, lebih baik kita makan siang saja,” aku menggandeng anak-anak agar mengikutiku.”Dan kau Min Yoongi, kita bicarakan ini di rumah!”

Ne Eomma~,” Yoongiku meresponnya dengan menirukan Hyunsik.

Heol, piknik yang kacau hari ini!
END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar