Jumat, 25 November 2016

FF BTS ll MFS SEASON 2 ll NO BODY, JUST YOU




Author : Yeonhwa
Cast : Min Yoongi (Suga BTS), Jung Hana (OC), Min Hyunsik (OC), Min Hyunmi (OC)
Genre : Family,Marriage life, Fluff (little)
Rated : G
Lenght : Ficlet
Disclaimare : Suga and other BTS member belongs to God, but storyline and OC belongs to me.
Sorry for typo and I hate plagiarism so don’t copy paste!
Happy reading ^^
===000===


Hana POV

“Bersihkan dulu dirimu!” aku menepuk tangan Yoongi yang baru saja menempel di pinggangku.
Ini sudah hari keenam dia bersikap manja padaku, entah karena alasan apa, tiba-tiba saja dia selelu mendekat ke arahku dan bahkan selalu menempel padaku. Hei, aku ini juga punya anak-anak yang harus ku urus Yoongi!

“Hana-ya?” dia memanggilku.

“Hm?” aku menjawab panggilannya asal. Ku fokuskan diriku pada tumpukan kertas-kertas laporan pemasukan-pengeluaran kafe yang tadi siang Hyejin berikan. 

“Ini minumlah,” entah kerasukan setan apa, tiba-tiba saja priaku ini dengan suka rela membuatkanku teh panas, 

“Terimakasih,” ucapku sambil menyeruput teh buatannya.

“Hana-ya?” panggilnya lagi. Kali ini, dia menempatkan dirinya di hadapanku. Bisa ku lihat bayangannya dari pantulan kaca meja, dia menopang dagunya dan menghadap ke arahku.

“Ada apa sih?” ucapku jengah.

“Tidak apa-apa, hanya saja ingin melihat wajahmu.” Dan CUP, sebuah ciuman mendarat di keningku, “Kerjakan yang rajin ya, jangan tidur terlalu larut.” Ucapnya sebelum pergi meninggalkanku menuju ruang kerjanya, studio mini di rumah kami
.
“Aneh,” aku mengumpat. Jujur saja, Yoongi yang ku temui sekarang semakin aneh saja.

===000===

“Kau sudah selesai?” tanya suamiku yang entah sejak kapan sudah menungguku di balik selimutnya. Dirinya masih terjaga dengan laptop yang dia pangku.

“Eum, semuanya sudah selesai, besok tinggal ku suruh Hyejin mengambilnya ke sini.” Ucapku seraya memposisikan diriku disampingnya. Ku letakkan kepalaku senyaman mungkin di atas bantal, dan ku tarik selimut agar menghangatkanku dari dinginnya musim gugur.

“Pemanasnya mau ku nyalakan?” tawarnya.

“Tidak usah, ini saja cukup.” Aku menepuk selimut tebal yang telah membalut tubuhku sempurna.
Ku lihat Yoongi menutup laptopnya dan melepas kacamatanya, lalu beringsut mengubah poisisnya menjadi berbaring di sampingku. Ku pejamkan mataku, mencoba menjelajah alam mimpi. Namun, otakku kembali meyuruhku untuk membuka mata ketika ku rasakan tangan hangat dari suamiku menynetuh pipiku.

“Kenapa?” tanyaku dengan suara lemah karena mengantuk.

“Tidak apa-apa, aku hanya ingin melihat wajah istriku saja.” Ucapnya sambil tersenyum, “Tidurlah, ini sudah larut malam.” Lanjutnya kemudian meraih tubuhku untuk berada dalam dekapannya.

===000===

Aku sedang berada di ruang tengah, menemani Hyunsik belajar dan Hyunmi yang sedang asik menikmati ASI-nya, ya aku sengaja memberikan Hyunmi ASI diusianya yang sudah memasuki sembilan bulan, sengaja tak ku kenalkan susu formula selama ASI-ku masih berproduksi lancar.

Eomma, hoaahhmm~,” Yah, rupanya jagoanku sudah kehabisan baterainya, hihihihi.

“Sikat gigi dulu,” Aku menyuruh nya untuk membersihkan giginya sebelum tidur, ini sudah menjadi kebiasaan baginya sejak kecil.

Ku lirik Hyunmi yang juga sudah terlelap, itu artinya tugasku hari ini sebagian besar sudah selesai, tinggal membereskan perabot kotor dan menunggu suamiku pulang.

Semua pekerjaan dapur sudah selesai, kini saatnya aku mengistirahatkan diri dengan memirsa acara di televisi sambil menyuruput teh hangat. Ku tekan-tekan tombol remote televisi untuk mencari acara yang bagus, tetapi sayangnya tidak ku temukan. Akhirnya aku beralih pada ponselku. Membuka situs pencarian dan menemukan beberapa berita mengenai suamiku di sana. 

Ku gerakkan jariku unutk melihat-lihat lagi artikel-artikel yang ada. Aku mengulas senyum ketika kudapati foto-foto suamiku yang sedang di-make up. Melihat wajahnya di sentuh oleh tangan wanita yang membuatnya telrihat tampan, membuatku tersenyum kecut. Yah, aku ini bisa apa, aku hanya bertemu dengannya dalam waktu yang sebentar, dan menyentuh wajahnya pun jarang, tapi wanita itu, ha~, dia bisa melakukannya hampir setiap hari. 

“Kasihan sekali kau Jung Hana,” aku merutuki diriku sendiri.

“Aku pulang!” salam dari suamiku membuatku kembali tersadar. Sadar bahwa kini aku menjadi istri dari seorang Min Yoongi.

===000===

Yoongi POV

Aku baru saja selesai membersihkan diriku, dan ku lihat wanitaku ini sudah memejamkan matanya. Ku dekatkan diriku untuk turut berbaring di sampingnya.

Ku ulurkan tanganku untuk menyingkirkan anak rambut yang menutupi paras cantiknya. Mataku menelusur setiap lekuk wajahnya, cantik, indah, dan tak ada kata-kata lain yang bisa ku ucapkan untuk mendeskripsikan paras ayu wanita yang menjadi bidadari hatiku ini.

“Hana-ya,” aku mengucapkan nama itu tanpa sadar. Tanganku membelai pipi halusnya. Membuatnya sedikit terusik karenaku. 

“Eungh~,” dia melenguh dengan mata terpejamnya.

Aku tersenyum sesaat ketika memandangnya terlelap seperti ini. Sedikit rasa bersalah tiba-tiba saja muncul dalam hatiku. Ya, aku merasa bersalah karena tidak bisa menemaninya mengasuh anak-anak kami, aku merasa bersalah karena tidak bisa membantunya mengurus rumah kecil kami, aku merasa bersalah karena setiap hari harus membuatnya kelelahan mengurusku, dan yang paling membuatku semakin merasa berasalh adalah, membiarkan tangan wanita lain menyentuh wajahku dan menemaniku hampir setiap hari, padahal aku sendiri sudah memiliki Hana sebagai istriku.

“Maafkan aku,” lirihku. 

Aku terus megusap pucuk kepala wanitaku ini. Mengelusnya dengan segenap rasa sayang yang ku miliki, membuatnya terlelap dan semakin terlelap menuju alam mimpinya. Dan membiarakan aku terus menikmati paras cantiknya yang tak bisa ku lihat setiap saat, setiap hari. Dan inlah alasanku mengapa aku selalu mengalihkan pandanganku jika stylist-ku berada di hadapanku. Aku tak ingin pandanganku beralih pada wanita lain selain istriku.

“Aku mencintaimu Hana-ya,” sebuah kecupanku berikan sebelum aku turut terlelap meyusulnya ke alam mimpi.

END



Tidak ada komentar:

Posting Komentar