Author
: Yeonhwa
Cast :
Min Yoongi (Suga BTS), Jung Hana (OC), Min Hyunsik (OC), Min
Hyunmi (OC)
Genre :
Family,Marriage life, Fluff (little)
Rated :
G
Lenght
: Ficlet
Disclaimare
: Suga and other BTS member belongs to God, but storyline and OC belongs to me.
Sorry
for typo and I hate plagiarism so don’t copy paste!
Happy
reading ^^
===000===
Hana POV
“Bersihkan dulu
dirimu!” aku menepuk tangan Yoongi yang baru saja menempel di pinggangku.
Ini sudah hari keenam
dia bersikap manja padaku, entah karena alasan apa, tiba-tiba saja dia selelu
mendekat ke arahku dan bahkan selalu menempel padaku. Hei, aku ini juga punya
anak-anak yang harus ku urus Yoongi!
“Hana-ya?” dia
memanggilku.
“Hm?” aku menjawab
panggilannya asal. Ku fokuskan diriku pada tumpukan kertas-kertas laporan
pemasukan-pengeluaran kafe yang tadi siang Hyejin berikan.
“Ini minumlah,”
entah kerasukan setan apa, tiba-tiba saja priaku ini dengan suka rela
membuatkanku teh panas,
“Terimakasih,”
ucapku sambil menyeruput teh buatannya.
“Hana-ya?”
panggilnya lagi. Kali ini, dia menempatkan dirinya di hadapanku. Bisa ku lihat
bayangannya dari pantulan kaca meja, dia menopang dagunya dan menghadap ke
arahku.
“Ada apa sih?”
ucapku jengah.
“Tidak apa-apa,
hanya saja ingin melihat wajahmu.” Dan CUP, sebuah ciuman mendarat di keningku,
“Kerjakan yang rajin ya, jangan tidur terlalu larut.” Ucapnya sebelum pergi
meninggalkanku menuju ruang kerjanya, studio mini di rumah kami
.
“Aneh,” aku
mengumpat. Jujur saja, Yoongi yang ku temui sekarang semakin aneh saja.
===000===
“Kau sudah
selesai?” tanya suamiku yang entah sejak kapan sudah menungguku di balik
selimutnya. Dirinya masih terjaga dengan laptop yang dia pangku.
“Eum, semuanya
sudah selesai, besok tinggal ku suruh Hyejin mengambilnya ke sini.” Ucapku
seraya memposisikan diriku disampingnya. Ku letakkan kepalaku senyaman mungkin
di atas bantal, dan ku tarik selimut agar menghangatkanku dari dinginnya musim
gugur.
“Pemanasnya mau ku
nyalakan?” tawarnya.
“Tidak usah, ini
saja cukup.” Aku menepuk selimut tebal yang telah membalut tubuhku sempurna.
Ku lihat Yoongi
menutup laptopnya dan melepas kacamatanya, lalu beringsut mengubah poisisnya
menjadi berbaring di sampingku. Ku pejamkan mataku, mencoba menjelajah alam
mimpi. Namun, otakku kembali meyuruhku untuk membuka mata ketika ku rasakan
tangan hangat dari suamiku menynetuh pipiku.
“Kenapa?” tanyaku
dengan suara lemah karena mengantuk.
“Tidak apa-apa, aku
hanya ingin melihat wajah istriku saja.” Ucapnya sambil tersenyum, “Tidurlah,
ini sudah larut malam.” Lanjutnya kemudian meraih tubuhku untuk berada dalam
dekapannya.
===000===
Aku sedang berada
di ruang tengah, menemani Hyunsik belajar dan Hyunmi yang sedang asik menikmati
ASI-nya, ya aku sengaja memberikan Hyunmi ASI diusianya yang sudah memasuki
sembilan bulan, sengaja tak ku kenalkan susu formula selama ASI-ku masih
berproduksi lancar.
“Eomma, hoaahhmm~,” Yah, rupanya jagoanku
sudah kehabisan baterainya, hihihihi.
“Sikat gigi dulu,”
Aku menyuruh nya untuk membersihkan giginya sebelum tidur, ini sudah menjadi
kebiasaan baginya sejak kecil.
Ku lirik Hyunmi
yang juga sudah terlelap, itu artinya tugasku hari ini sebagian besar sudah
selesai, tinggal membereskan perabot kotor dan menunggu suamiku pulang.
Semua pekerjaan
dapur sudah selesai, kini saatnya aku mengistirahatkan diri dengan memirsa
acara di televisi sambil menyuruput teh hangat. Ku tekan-tekan tombol remote
televisi untuk mencari acara yang bagus, tetapi sayangnya tidak ku temukan.
Akhirnya aku beralih pada ponselku. Membuka situs pencarian dan menemukan
beberapa berita mengenai suamiku di sana.
Ku gerakkan jariku
unutk melihat-lihat lagi artikel-artikel yang ada. Aku mengulas senyum ketika
kudapati foto-foto suamiku yang sedang di-make
up. Melihat wajahnya di sentuh oleh tangan wanita yang membuatnya telrihat
tampan, membuatku tersenyum kecut. Yah, aku ini bisa apa, aku hanya bertemu dengannya
dalam waktu yang sebentar, dan menyentuh wajahnya pun jarang, tapi wanita itu,
ha~, dia bisa melakukannya hampir setiap hari.
“Kasihan sekali kau
Jung Hana,” aku merutuki diriku sendiri.
“Aku pulang!” salam
dari suamiku membuatku kembali tersadar. Sadar bahwa kini aku menjadi istri
dari seorang Min Yoongi.
===000===
Yoongi POV
Aku baru saja
selesai membersihkan diriku, dan ku lihat wanitaku ini sudah memejamkan
matanya. Ku dekatkan diriku untuk turut berbaring di sampingnya.
Ku ulurkan tanganku
untuk menyingkirkan anak rambut yang menutupi paras cantiknya. Mataku menelusur
setiap lekuk wajahnya, cantik, indah, dan tak ada kata-kata lain yang bisa ku
ucapkan untuk mendeskripsikan paras ayu wanita yang menjadi bidadari hatiku
ini.
“Hana-ya,” aku
mengucapkan nama itu tanpa sadar. Tanganku membelai pipi halusnya. Membuatnya sedikit
terusik karenaku.
“Eungh~,” dia
melenguh dengan mata terpejamnya.
Aku tersenyum
sesaat ketika memandangnya terlelap seperti ini. Sedikit rasa bersalah tiba-tiba
saja muncul dalam hatiku. Ya, aku merasa bersalah karena tidak bisa menemaninya
mengasuh anak-anak kami, aku merasa bersalah karena tidak bisa membantunya
mengurus rumah kecil kami, aku merasa bersalah karena setiap hari harus
membuatnya kelelahan mengurusku, dan yang paling membuatku semakin merasa
berasalh adalah, membiarkan tangan wanita lain menyentuh wajahku dan menemaniku
hampir setiap hari, padahal aku sendiri sudah memiliki Hana sebagai istriku.
“Maafkan aku,”
lirihku.
Aku terus megusap
pucuk kepala wanitaku ini. Mengelusnya dengan segenap rasa sayang yang ku
miliki, membuatnya terlelap dan semakin terlelap menuju alam mimpinya. Dan
membiarakan aku terus menikmati paras cantiknya yang tak bisa ku lihat setiap
saat, setiap hari. Dan inlah alasanku mengapa aku selalu mengalihkan
pandanganku jika stylist-ku berada di
hadapanku. Aku tak ingin pandanganku beralih pada wanita lain selain istriku.
“Aku mencintaimu
Hana-ya,” sebuah kecupanku berikan sebelum aku turut terlelap meyusulnya ke
alam mimpi.
END

Tidak ada komentar:
Posting Komentar