Author
: Yeonhwa
Cast :
Min Yoongi (Suga BTS), Jung Hana (OC), Min Hyunsik (OC), Min
Hyunmi (OC)
Genre :
Family,Marriage life, Fluff (little)
Rated :
G
Lenght
: Ficlet
Disclaimare
: Suga and other BTS member belongs to God, but storyline and OC belongs to me.
Sorry
for typo and I hate plagiarism so don’t copy paste!
Happy
reading ^^
===000===
Hyunsik
POV
“Aku pulang!” aku
memauski rumah, dan sepi, tidak ada Eomma yang biasanya menyambutku. Ku berlari
menju dapur tapi kosong, tidak ada Eomma, dan ku lihat pintu belakang terbuka.
“Eomma!” aku berteriak memanggil Eomma yang sedang menyuapi Hyunmi.
“Kau sudah pulang
sayang?”
“Eum, Eomma
aku panggil-panggil tidak menjawab,”
“Maaf, Eomma tidak dengar.”
Aku berlari
memasuki rumah, dan mengganti pakaianku dengan pakaian rumah. Meletakkan
seragam sekolahku yang kotor ke keranjang baju kotor dan mencucui tanganku,
lantas menyantap makan siang yang sudah Eomma
siapkan diatas meja.
“Eomma, hari ini teman-teman mau main ke
rumah, boleh kan?”
“Boleh,”
“Yey! Terimakasih Eomma,” ku cium pipi Eomma, karena mengijinkanku bermain
bersama di rumah.
===000===
Hana POV
TING TONG!
“MIN HYUNSIK!” ku
dengar anak-anak memanggil nama anakku, segera ku hampiri mereka, mengingat
tadi Hyunsik sudah mengatakan padaku kalau dia akan bermain bersama temannya di
rumah.
“Oh kalian,
masuklah!” aku mempersilahkan anak-anak masuk ke rumah.
“YA! Kalian sudah datang! Ayo ke sini,” Hyunsik menarik tangan
teman-temannya menuju ruang tengah. Ku biarkan mereka asik dengan dunianya,
sementara aku mengawasi mereka, ku selesaikan aktivitasku, menidurkan Hyunmi.
“Eomma, Eomma, video Appa yang
kemarin mana?” tanya hyunsik ketika kau keluar dari kamar, lebih tepatnya
setelah aku menidurkan Hyunmi.
“Ada sebentar ya.”
aku mengambil tablet yang kemarin Hyunsik gunakan untuk merekam aksi Ayahnya
itu.
Ku berikan tablet
yang dia maksud dan setelah itu dia berlari menuju teman-temannya yang sudah
menunggu di ruang tengah.
“Lihat ini, Appa-ku sangat keren.” Dengan bangga
anakku menunjukkan video Ayahnya yang dia rekam kemarin. Aku tersenyum melihat
anakku begitu bangga memiliki seorang Ayah seperti Min Yoongi.
“Nah, ini minumlah,
maaf Ahjumma hanya mempunyai ini,”
aku menyuguhkan jus jeruk dan coockies
coklat, dan mereka menyambutnya dengan antusias.
“Terimakasih Ahjumma,” ucap mereka bersamaan.
Ku tinggalkan
Hyunsik dan teman-temannya itu. ku lanjutkan pekerjaanku, memeriksa beberapa
laporan dari cafe yang kini ku percayakan pada Hyejin.
===000===
“Hana-ya?” panggil
Yoongi ketika selesai membersihkan diri.
“Ya?” sahutku dari
arah dapur. Aku tengah menyiapkan makan malam untuk Yoongi, dia pulang telat,
jadi terpaksa aku menyiapkan dan menemaninya makan.
“Kau masak apa?”
tanyanya sambil memelukku dari belakang dan meletakkan kepalanya di bahuku
dengan manja. Ini kebiasaan buruk Yoongi, selalu bersikap manja jika anak-anak
tidak ada.
“Aku membuat ini,”
ucapku sambil memanaskan kembali sup yang masih tersisa. “Maaf ya, hanya
tersisa sup saja, aku tidak tahu kalau kau akan makan malam di rumah.”
lanjutku.
“Tidak apa-apa, ini
saja sudah cukup.” CUP, dia mencium pipiku sebelum melepas pelukannya.
Aku menghidangkan
sup yang tadi kupanaskan di atas meja, dan Yoongi sudah siap dengan semanguk
nasi dan juga kimchi. Aku menemaninya makan sambil menyeruput susu coklat yang
ku seduh tadi.
“Yoongi-ya,”
panggilku, dai pun menoleh. “Kau tahu, tadi anakmu memamerkan ayahnya pada
teman-temannya.”
“Nde?” balasnya dengan mulut penuh
makanan.
“Ya, tadi siang dia
bermain bersama teman-temannya di sini. Dan dia memperlihatkan video saat kau
konser kemarin pada teman-temannya,” jelasku.
“Lalu?” ucapnya
meminta penjelasan lebih.
“Katanya, lihatlah,
ini Appa-ku, dia sangat keren bukan?
Dia mengucapkannya dengan bangga.”
“Ohoho, sudah pasti
Aku sangat keren.” Ucapnya sambil bergaya narsis.
“Cih!” duh, aku
merasa kesal karena telah memberitahunya.
===000===
Yoongi POV
Aku berjalan menuju
kamar putraku, Hyunsik. ku lihat dirinya sudah terlelap dengan sebuah tablet
yang berada di tangannya. Perlahan ku hampiri dia, dan ku ambil tablet yang dia
pegang. Aku mencoba melihat ada yang sedang di tampilkan dilayar tablet itu.
Aku tersenyum,
ketika ku lihat apa yang terpampang di sana. Video konserku. Rupanya Hyunsik
benar-benar bangga denganku. Bahkan dia terus melihat aksiku yang dia rekam
dengan tabletnya hingga dia tertidur pulas
“Eungh, Appa,” aku menoleh mendengar
Hyunsik merancau dalam lelapnya. Dia menyebutku dalam lelapnya.
“Appa sayang padamu nak. Tumbuhlah
menjadi anak yang pintar dan bijak.” Ku
elus kepalanya, ku cium keningnya, dan ku rapikan kembali selimutnya
yang sedikit tersingkap. Ku posisikan diriku tepat disampingnya, memeluknya dan
turut terlelap bersamanya. Ya, untuk malam ini aku ingin menemani anakku,
hitung-hitung membayar janjiku unutk menemaninya setelah masa-masa lemburku
berakhir.
END

Tidak ada komentar:
Posting Komentar