Author
: Yeonhwa
Cast :
Min Yoongi (Suga BTS), Jung Hana (OC), Min Hyunsik (OC), Min
Hyunmi (OC)
Genre :
Family,Marriage life, Fluff (little)
Rated :
G
Lenght
: Ficlet
Disclaimare
: Suga and other BTS member belongs to God, but storyline and OC belongs to me.
Sorry
for typo and I hate plagiarism so don’t copy paste!
Happy
reading ^^
Hana POV
“Eomma, Appa belum pulang ya?” keluh Hyunsik di tengah acara belajarnya.
“Appa pulang malam sayang,” Aku mengusap
pucuk kepala anakku.
Memang sudah
beberapa hari ini Yoongi pulang larut, bahkan anak-anak jarang sekali bertemu
dengannya, dan itu membuat Hyunsik kerap mengeluh.
Aku dengan sabar
harus bisa menenangkan jagoanku yang satu ini, dia etramat dekat dengan Ayahnya.
Memangku Hyunmi yang tengah meminum ASIP-nya dan menemani Hyunsik belajar,
adalah tugas tambahan bagiku ketika Yoongi tidak di rumah. Biasanya kami selalu
berbagi tugas, mengasuh Hyunmi dan menemani Hyunsik belajar.
DDDRTTT....DDDRRRTTTT.....!
Ponselku bergetar,
membuatku terpaksa mengalihakan perhatianku sebentar dari aktivitas Hyunsik. “Ya,
hallo, ada apa?” aku menjawab panggilan dari suamiku.
“Aku pulang sangat
larut, kau tidur saja dulu, maaf, aku lembur lagi.” Ucap Yongi dari seberang
sana.
“Eum, tak apa. Kau
berhati-hatilah saat pulang. Jangan terlalu memforsir dirimu.” Balasku.
“APPA!” Hyunsik berteriak tiba-tiba.
“Kau mau berbicara
sama Appa?” tawarku, dan dengan
antusias dia menerima ponsel yng kuulurkan.
“Appa, Appa kapan pulang?” Hyunsik memprotes Ayahnya yang jarang ia temui
akhir-akhir ini.
“Appa pulang malam sayang. Appa kan harus bekerja. Hyunsik tidak
nakal kan?”
“Tidak, Hyunsik
nurut kok. Appa, Hyunsik kangen Appa, kapan kita bisa belajar bersama
lagi Appa?” Ha~, ku dengar jelas
percakapan kedua lelakiku ini. Ada sedikit rasa kecewa yang ku tangkap dari
nada bicara Hyunsik.
“Nanti ya,kalau
pekerjaan Appa sudah selesai, kita
belajar bersama-sama lagi, oke? Sekarang Hyunsik tidur, sudah malam, besok kan
Hyunsik harus sekolah.”
“Baiklah,” dengan
terpaksa Hyunsik memberikan ponselku kembali.
Aku tersenyum
sambil menatapnya yang berwajah murung. “Ya!,
jagoanmu murung. Ngomong-ngomong, sampai kapan kau akan lembur terus seperti
ini?”
“Aku harus
menyelesaikannya sebelum konser. Kurasa tidak akan lama lagi. Kau
berhati-hatiah di rumah, jangan lupa kunci pintu dan jendela.”
“Nde, sudah ya, aku mengantuk,” ku tutup
sambungan telepon kami. dan segera menyusul Hyunsik dan Hyunmi yang sudah lebih
dulu terlelap.
===000===
“Eomma, lihat itu!” Hyunsik menunjuk ke
arah poster yang terpasang di halte bus yang kami lewati.
Rupanya dia melihat
poster konser Ayahnya. “Kau menontonnya?” tawarku dan dia mengangguk mantap.
“Baiklah kita harus
bersiap sekarang.”
Aku menggandeng tangan
Hyunsik menuju rumah kami. Ya, dia kini sedikit ceria, lantaran dia akan akan
melihat Ayahnya berdiri diatas pentas.
“Ayo Eomma!” ucapnya penuh semangat.
Sebenarnya aku
sudah mempersiapkan ini semua, membeli tiket di konser Grup idol yang di
gawangi oleh suamiku, dan sengaja aku tidak memberitahukan hal ini pada Hyunsik
ataupun Yoongi.
Tepat pukul empat
sore kami berangkat menuju arena konser dengan menggunakan taksi. Hyunmi yang
dengan setia ku gendong dan Hyunsik yang terus menerus berceloteh menceritakan
kegiatannya di sekolah membuat perjalanan kami tidak membosankan, bahkan Ahjussi sopir taksi pun turut menanggapi
celotehan Hyunsik dengan gemas.
“Terima kasih Ahjussi,” ucapku dan Hyunsik ketika
sampai di lokasi yang kami tuju.
Ada ribuan penonton
yang sudah antre di depan pintu masuk, bahkan diantara mereka ada yang sudah bersiap
di sini sedari pagi. Jujur, ada rasa bangga melihat ribuan fans yang berkumpul
disini, tak kusangka akan ada orang sebanyak ini yang begitu mendukung karir
suamiku dan teman-temannya.
“Hana-ssi?” panggil salah satu staff.
“Ah ya, annyeonghaseyo,” aku membungkuk dan
memberikan salam, “Maafkan aku Eonni,
aku merepotkanmu, tapi aku tidak bisa ikut antre dengan kondisi seperti ini,”
aku menunjuk Hyunmi dan Hyunsik pada Eonni,
salah satu staff perusahaan tempat suamiku bekerja. Tidak perlu heran, karena
kami memang sudah kenal. Dan aku meminta tolong padanya untuk membantuku
memasuki arena tanpa harus mengantre, mengingat bocahku yang tidak bisa ku ajak
untuk mengantre.
“Lewat sini,” dia
menuntun kami memasukki arena.
Disinilah kami,
berada diantara ribuan penonton yang hadir sore ini. Berada di antara lautan
manusia yang disebut sebagai fans. Menonoton idola mereka beraksi diatas
panggung, mempersembahkan karya terbaik untuk penggemar setia yang selalu
memberikan dukungan.
“ITU APPA!” teriak Hyunsik ketika melihat
sosok yang dia rindukan. Aku jadi teringat tiga tahun yang lalu, saat Hyunsik
pergi menonton konser ayahnya untuk pertama kalinya, dan sekarang pun masih
sama, dia sangat antusias ketika melihat Ayahnya berada di atas pentas.
===000===
TOK! TOK! TOK!
Ku ketuk pintu
berwarna putih ini setelah mendapat ijin dari staff tentunya.
“Permisi,” aku
membuka pintu ruang tunggu artis dengan perlahan. Berusaha sesopan mungkin agar tidak
mengganggu yang lainnya, tapi,
“APPA!” dan yah, kalian lihat, jagoanku
justru berteriak menghampiri Ayahnya yang sedang duduk kelelahan diatas kursi.
“AIGOOO!” dengan sigap Yoongi menerima
tubuh anakku yang menubruknya secara tiba-tiba.
“Kau kenapa ke
mari?” tanya Yoongi padaku.
“Aku kasihan pada
Hyunsik yang terus menanyakan dirimu.” Jawabku.
“Hai Hyunmi-ya!”
Taehyung menyapa Hyunmi yang baru saja tersadar dari tidurnya.
“Kau masih lelah
Taehyung-a,” sergahku sebelu Taehyung mengambil Hyunmi dari gendonganku.
“Tidak apa-apa Nunna, justru bermain dengan Hyunmi
membuat lelahku hilang. Ayo ikut Samcheon,”
pria ini, dia memang sangat menyukai anak-anak.
Aku lantas duduk di
sebelah Yoongi, melihat ke enam teman suamiku ini asik bermain dengan Hyunsik
dan Hyunmi. Ku lihat peluh masih menetes di dahi Yoongi. Raut lelah masih
tergambar jelas di wajahnya, namun tak pernah sekalipun dia mengeluh akan hal
ini. Justru akulah yang sering mengeluh lantaran kesal karena suamiku ini tak
pernah mengijinkan tubuhnya untuk beristirahat.
“Kau lelah?” ucapan
itu lolos begitu saja.
“Tidak. Aku justru
senang bisa menghibur mereka.”
“Appa, apa setelah
ini pulang ke rumah kan?” tanya Hyunsik.
“Tentu saja, ayo
sekarnag kita pulang.” Yoongi bangkit dari duduknya lantas menyambar tas dan
jaketnya, lalu menggendong Hyunsik dan mengajak kami pulang bersama.
END

Tidak ada komentar:
Posting Komentar