Rabu, 19 Oktober 2016

FF BTS ll UNTOLD



 


I Can’t
.
.
.
===000===
Jungkook POV

Abeoji!” aku berteriak ke pada orang yang ku hormati ini.

“Kau harus melakukannya. Apa kau ingin melihat Ibumu semakin terisksa HAH?” ucapnya penuh penekanan di akhir kalimatnya.

“Kau!” aku mengepalkan tanganku kuat-kuat. Rasa kesalku benar-benar mendominasi diriku sekarang ini.

Untuk kesekian kalinya Ayah memaksakan kehendaknya padaku. Mengikutinya untuk menghadiri rapat direksi, dan menjadikanku sebagai pemegang saham, demi kelancaran bisnisnya. Sebenarnya aku tidak perlu melakukan apapun, cukup mengikuti Ayah saja. Duduk manis, mendengarkan ceramah dari orang-orang yang gila akan harta, memasang senyum termanisku, mudah bukan?. Tapi bukan itu masalahnya, aku sudah tidak ingin dikekang, aku tidak ingin seperti Hyungku yang bernasib menyedihkan.

“Lusa kau harus ikut denganku, dan tinggalkan tugas bodohmu itu!” BLAM! Bantingan pintu menjadi akhir perdebatan kami. Dan inilah aku sekarang, seperti seorang tahanan di rumah sendiri. 

“HAH!” Aku mengusap kasar wajahku, gusar? Ya aku sungguh gusar dengan perlakuan yang mereka lakukan padaku. Aku tahu aku bukanlah anak yang terlahir dari istri sah Ayah, tapi apa aku salah jika aku memiliki cita-cita? Salah jika aku memiliki keinginan yang harus aku capai?

Ku ambil ponselku, menekan beberapa nomor di layar dan “Hyung?” 

“Ada apa?” 

“Taehyung Hyung, kau dimana sekarang?”

“Aku? Aku sedang di rumah, kenapa?”

“Bisakah kau jemput aku?”

“Jangan katakan kalau kau-“

Hyung, tolong, aku sudah tak tahan lagi.”

“Baiklah, aku akan ke sana lima belas menit lagi.”

Mendengar jawaban dari Tehyung Hyung, aku bergegas bersiap-siap. Ransel dan beberapa pakaian telah aku siapkan dan juga snapback serta jaket. Ku buka jendela dan ku intip keadaaan di bawah sana. 

“Sial!” dua penjaga Ayah di siagakan tepat di bawah sana, sementara tidak ada jalan lain yang bisa kugunakan. Aku kembali menelepon Taehyung Hyung.

Hyung sepertinya kita ada masalah.”

“Kenapa?”

“Aku tak bisa keluar.”

“Kau kan selalu punya plan B,” mendengar ucapannya aku langsung berpikir dan menyipakan segala sesuatunya. Peralatan untuk memanjat tebing dan yeah, akhirnya aku bisa menemukan jalan keluarku dari sini.

===000===

Taehyung POV

Bocah ini, ah, selalu saja membuatku khawatir. Tapi bagaimanapun dia sudah ku anggap seperti adikku sendiri. Lima tahun mengenalnya bukannya waktu yang singkat. Kami saling kenal semenjak dibangku sekolah dan hingga sekarang. Aku bahkan mengetahui bagaimana latar belakang keluarganya. Dia sungguh malang.

“Ah!” Jungkook mendesah lega, ketika memasuki mobilku.

“Kau mau kemana?”

“Aku ingin menemui dokterku.”

“Bukankah jadwal cek up masih lama?”

“Tapi aku ingin menemuinya Hyung,”

“Baiklah.” Aku menekan pedal gas, menuju Rumah Sakit tempat dimana dokter itu berada.

BLAM! Bunyi pintu mobil yang dia banting. “YA! Kau mau merusak mobilku ha?” teriakku kesal.
“Ah, kau ini berlebihan, aku bahkan bisa membilakanmu mobil baru Hyung,”

“Ish, dasar kau ini!”

Ku ikuti dia dari belakang, ku lihat dia, entah mengapa semenjak kejadian itu dia terlihat lebih bahagia bila bertemu dengan gadis itu. 

“Kau beruntung Jungkoook-ah” gumamku dalam hati.

“Permisi, apa dokter Min Yoonri ada?” dia bertanya pada seorang perawat.

“Dia sedang ada di ruang operasi.” Setelah mendapat jawaban, bocah itu langsung saja mengeluyur pergi tanpa mengucapkan terimakasih.

“Terimakasih.” Ucapku pada perawat itu. “YA! Kau mau kemana?”

“Tentu saja menemui dokterku!” ucapnya dengan senyum di wajahnya. Melihatnya tersenyum seperti ini, sungguh membuatku sedikit lega.

Langkahnya terhenti ketika berada tepat di depan pintu ruang operasi, dan seketika itu juga pintu terbuka, gadis yang sedari tadi dinantikannya akhirnya muncul juga.

“HAI!” ucapnya innoncent.

“KAU? Mau apa kau kesini?” 

Aku hanya mengamati dua insan itu dari jarak sejauh ini. Mataku menangkap dokter itu merasa tak enak diganggu oleh adikku yang satu ini. Tapi bukan Jungkook namanya, jika dia berhenti sebelum mendapatkan keinginannya.

“Baiklah, baiklah!” gadis itu akhirnya menyerah, dan mengiyakan keiinginan Jungkook.

Hyung!” lambainya.

Eoh, Taehyung-ssi, hai!” dia menyapaku. Senyumnya sungguh manis. Aku membalas sapaan darinya. Ah, ada apa ini, kenapa senyumnya terlihat begitu manis dimataku?

Hyung, aku pinjam mobilmu,” dengan seenak jidat, kunci mobilku dirampas oleh bocah tengil ini.

YA! Lalu dia pulang naik apa?” kaget Yoonri ketika melihat kelakuan Jungkook.

“Aku bisa naik taksi.” Ucapku, “Kalian bersenang-senanglah.” Aku menepuk pundak mereka, kemudian pergi.

Ah~, aku harap aku tak terjebak dalam perasaanku sendiri. Aku tak mungkin memaksakan kehendakku pada adikku sendiri.

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar