Sabtu, 11 Juni 2016

FF BTS ll IT’S SCHOOL TIME


Author : Yeonhwa
Cast : Min Yoongi (Suga BTS), Jung Hana (OC), Min Hyunsik (OC
Genre : Family, Marriage life, Fluff (little)
Rated : G
Lenght : Ficlet
Disclaimare : Suga and other BTS member belongs to God, but storyline and OC belongs to me.
Sorry for typo and I hate plagiarism so don’t copy paste!
Happy reading ^^

===000===

Hana POV

Pagi ini menjadi pagi yang cukup sibuk untukku. Hyunsik yang sudah harus memulai sekolahnya dan aku yang harus segera menyiapkan segalanya sebelum kedua lelakiku berangkat untuk memenuhi kewajiban mereka.

“Yoongi-ya!” panggilku dari dapur.

“Ya?” jawabnya yang masih dengan rambut basah sehabis mandi.

“Tolong bangunkan Hyunsik, aku harus membuatkan sarapan untuk kalian.”

“Oke!” dia melenggang pergi ke kamar jagoan kami.

===000===
Yoongi POV

“Sayang ayo-“ aku membuka pintu kamarnya dan tak ku dapati jagoanku di atas tempat tidurnya.

Appa! Aku mau mandi!” teriaknya sambil menenteng handuk dan bebek karet mainannya.

“Kau sudah bangun dari tadi?”

“Hm,” angguknya.

“Ayo kita mandi!” aku menggendongnya ke kamar mandi.

Acara memandikan Hyunsik adalah perjuangan terberat untukku. Bagaimana tidak, dia selalu saja memasang ulah hingga aku kesulitan untuk membersihkan tubuhnya. Belum lagi acara bermain air bersama bebek-bebeknya. Huh~, sungguh melelahkan.

“Kalian sudah selesai?” Tanya Hana dari luar sana.

“Hampir!” jawabku.

“Sa-, Omo! Kenapa kau mandi lagi?” isriku tertegun melihat kondisiku yang basah kuyup disertai busa sabun dimana-mana.

“Anakmu,” aku menunjuk ke arah Hyunsik yang masih asik dengan busa dan bebek karetnya.

“Sayang ayo cepat selesaikan mandimu, nanti terlambat ke sekolah.”

Appa! Ayo cepat! Cepat! Cepat!” dia mencipratkan air busa ke tubuhku.

“Iya sayang,” aku berusaha membasuh tubuhnya dari licinnya sisa-sisa sabun.

“Nah, ganti baju dulu sana dengan Eomma, Appa mau mandi,” aku menggendong Hyunsik sampai ke depan pintu kamar mandi, dan disambut oleh Hana yang sudah selesai dengan sarapan kami.

“Ayo ganti baju,”

Tak butuh waktu lama bagi Hana untuk mengubah penampilan Hyunsik menjadi rapi. Acara selanjutnya adalah sarapan, kemudian mengantar Hyunsik ke sekolah barunya. Sengaja aku dan Hana mengantarnya bersama, ini hari pertamanya sekolah, dan aku ingin ada kenangan tersendiri bagi kami.

===000===

Hana POV
“Nah, sudah sampai,” ucap Yoongi penuh semangat, rupanya suamiku ini juga bersemangat untuk mengantar anak kami bersekolah. Segera dia menurunkan Hyunsik dan menggandengnya memasuki sekolah barunya. Aku mengekor mereka dari belakang, menatap mereka yang berjalan bergandengan, sungguh membuatku bahagia. Nasehat-nasehat tak henti Yoongi lontarkan kepada jagoan kami. Sesekali mereka berdua mengulas senyum dan tawa.

“Ya, itukan Min Yoongi, produser terkenal itu kan?”

“Dia kan rapper grup idol,”

“Wah mereka sangat manis,”

Bisik-bisik pujian mulai terdengar, ha~, aku harap tidak ada sasaeng fans yang datang ke sini. Ku beranikan diri untuk bergabung dengan mereka, para orangtua yang sedang menunggui anak mereka.

“Hallo, saya Jung Hana, orang tua Hyunsik, salam kenal.” Ucapku sesopan mungkin.

“Oh, Hallo, salam kenal juga,” satu persatu saling memperkenalkan diri, hingga berakhir pada obrolan khas ibu-ibu rumah tangga.

“Hana-ya!” panggil suamiku.

“Ya?”

“Aku harus ke kantor, kalian tidak apa-apa aku tinggal?” tanyanya.

“Em,” anggukku, “Pergilah, nanti aku bisa meneleponmu kalau sudah selesai.”

“Baiklah, aku pergi dulu,” pamitnya seraya mengusap pucuk kepalaku.

Aigo~, kalian manis sekali,” ucap salah satu orang tua siswa yang sedang duduk bersamaku.

“Ah, hehehehe,” aku hanya tertawa malu. Sementara Yoongi dengan santainya melenggang  pergi.

===000===

Yoongi POV

Appa!” teriak Hyunsik begitu melihatku keluar dari mobil.

Aigooo~,” ku tangkap tubuhnya yang sekarang bertambah berat. “Bagaimana sekolahmu? Menyenangkan?”

“Em,” angguknya,” aku mempunyai teman banyak, ada Taejoon, Taeyoon, dan ada banyak teman-taman baru Appa,” celoteh anakku girang.

“Sepertinya dia menyukai kegiatan barunya ini,” ucap Hana sembari melepaskan tas dari gendongan Hyunsik.

Appa, Appa, aku membuat ini,” Hunsik menunjukan sebuah mobil-mobilan yang dia buat dari rangkaian lego. “Appa, tadi Kim Ssaem mengajariku menari,”

“Oh ya? Coba tunjukkan pada Appa,”

“Begini Appa,” dengan penuh semangat dia mempraktekkan tarian sederhana yang tadi diajarkan di sekolahan.

Gemas, aku mencubit pipinya ketika tariannya itu berakhir. Ah, aku jadi semakin ingin dekat dengannya. Mengamati setiap pertumbuhannya. Haruskan aku membulatkan tekadku itu?


END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar