Jumat, 27 Mei 2016

FF BTS ll NORWAY


Author : Yeonhwa
Cast : Min Yoongi (Suga BTS), Jung Hana (OC)
Genre : Marriage life, Fluff (little)
Rated : G
Lenght : Ficlet
Disclaimare : Suga and other BTS member belongs to God, but storyline and OC belongs to me.
Sorry for typo and I hate plagiarism so don’t copy paste!
Happy reading ^^


===000===
Hana POV

Hana-ya kemasi barang-barangmu dan juga barang-barang Hyunsik!”

“Kita mau ke mana?”

“Ikut saja!”

“Eomma, aku titip Hyunsik dulu ya, kami tidak akan lama.”

“Tapikan-“

Belum selesai aku berucap, sesuatu begitu menggelitik di tubuhku membuatku kembali ke alam sadarku.

“Eumhh, Yoongi-ah,” aku merasa sesuatu yang lembut dan basah menggelitik punggungku.

“Yoon-aahh~,” satu desahan lolos begitu saja ketika sensasi itu kembali menggelitikku.

“Bangun sayang~,” bisikknya.

Aku menggeliat pelan, lalu merapatkan kembali selimutku.

“Hana-ya~,” CUP, kembali dia menciptakan sensasii aneh itu di punggungku yang memang terekspos.

“Yoon-ah~,” aku menggeliat karena terganggu. Kubalikkan badanku dan kudapati priaku sedang tersenyum menyambutku. CUP, lagi sebuah ciuman menjadi salam di pagi hari.

YA!” aku memukul pelan tangannya yang mulai nakal. “Ini sudah pagi, dan aku tak mau kesiangan mengurus Hyunsik hanya karena dirimu!”

“Hei! Apa kau lupa kita sedang berada di mana?” ucapnya sambil menunjuk ke arah jendela.
Oh sial! aku lupa kalau hari ini aku pergi berlibur berdua dengan Yoongi.

“Kita sedang berada di Norway sayang,” dia memainkan rambutku. “ Dan kau tak usah khawatir dengan Hyunsik, karena Eomma sedang mengurusnya sekarang.” dia mengelus kepalaku. Aku menatapnya seolah tak percaya kalau kami berada di Eropa dan hanya berdua saja, tanpa jagoan kami.

“Cepatlah mandi, setelah ini kita jalan-jalan,”

“Sebentar saja, aku masih mengantuk,” aku menarik kembali selimutku. Hawa dingin masih membuatku betah berlama-lama berada di balik selimut. Terlebih lagi tenagaku yang masih belum terkumpul sepenuhnya karena perbuatan kami semalam.

“Mandi sekarang, atau?” kembali tangannya berulah, dan bibirnya juga ikut menyumbangkan hal yang membuatku kesal dan senang dalam waktu yang bersamaan.

“Ya! Yoon-aahh, henhh tihh kannhhh.”  Aku berontak, berusaha melepaskan diri darinya.

“Mandi sekarang tidak? Atau kau ingin kumandikan?”

“Tidak! Aku bisa sendiri!” akupun bangkit dengan selimut yang masih menggulung tubuhku yang polos ini.

===000===

Geriangerfjord, menjadi tempat tujuan pertama kami. Menikmati pemandangan alam dengan udara yang masih bersih. Sejuk, di tambah lagi dengan sisa-sisa salju yang masih menutupi bumi Eropa. Ah, rasanya membuatku ingin kembali ke kasur, menghangatkan diriku dengan selimut tebal serta hawa panas dari perapian.

Aku memilih duduk di bangku yang telah disediakan. Menikmati pemandangan yang sungguh indah. Suamiku masih sibuk dengan kameranya. Mengabadikan setiap detil keindahan yang terlukis sempurna oleh sang Pencipta.

“Hana-ya, kemari!” dia melambaikan tangan, memberiku isyarat agar aku menghampiri dirinya.

“Berdiri di situ.” Dia memberikan perintah layaknya seorang fotografer terhadap modelnya. “Lihat ke sana!” perintahnya lagi. CEKREK! Satu jepretan kamera berhasil mengabadikan aku dan pemandangan indah yang menjadi latarnya.

“Woaahh~,” aku berdecak kagum ketika melihat hamparan salju yang menutupi bebatuan yang menggunung di belakangku ini.

CEKREK. Lagi, aku melihat suamiku mengambil fotoku. “YA!

“Kenapa?” tanyanya masih dengan kamera yang terus menangkap tubuhku. “Ini terlalu indah untuk dibiarkan begitu saja,” senyum terukir di wajahnya.

“Aku lelah.” Aku berjalan menuju bangku yang tadi ku tinggalkan. Di sini aku dapat melihat suamiku dari belakang. Menatap punggungnya, yang selalu menjadi tempat bermain anakku, punggung bidang itu yang selalu ingin ku peluk, punggung kuat itu yang kini tengah menanggung beban yang berat.

Ku ambil ponselku. Ku buka icon bergambar kamera, dan KLIK! Aku mengabadikan tubuh suamiku dari sini. Sebuah gambar dengan punggung bidang dari orang yang ku cintai lengkap dengan gunung es, sungguh menjadi pemandangan indah tersendiri untukku.

Kajja,” lelaki yang sedari tadi ku kagumi itu tiba-tiba menarik tanganku lalu mengajakku untuk meninggalkan tempat ini.

Eoh,” aku bangkit, lantas mengamit lengannya, merapatkan tubuhku padanya, tak lupa tangan kami yang saling terkait, menggenggam erat satu sama lain. Aku menatapnya. Memberikan senyuman terbaikku untuknya. Dia lantas membalasnya dengan mengacak pucuk kepalaku. Jujur saja, kali ini aku merasa kembali ke masa dulu, saat aku dan dia masih berpacaran, saat kami masih dimabuk asmara.

“Aku mencintaimu Yoongi-ah” bisikku dalam hati.

END

Sorry for late update ya guys *bow
Karena lembur di tambah habis sakit jadi telat update.
BTW, itu foto sama nama tempat wisatanya nggak pas ya, karena nggak tahu apa nama tempat wisata yang dikunjungi Bangtan pas di Norway, jadi asal comot aja dari mbah google.
Big Thanks buat kalian yang sudah setia menanti update dari author abal-abal ini.

Sekali lagi maaf dan Terimakasih 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar