Author : Yeonhwa
Cast : Min Yoongi
(Suga BTS), Jung Hana (OC)
Genre : Marriage
life, Fluff (little)
Rated : G
Lenght : Ficlet
Disclaimare : Suga
and other BTS member belongs to God, but storyline and OC belongs to me.
I hate plagiarism so
don’t copy paste!
Aku terbangun di tengah tidur
malamku. Tanganku meraba area di sampingku.
“Masih kosong.”
Aku memutuskan untuk mencari
sosok yang yang menghilang dari sampingku itu. Dengan mata yang masih belum
terbuka sepenuhnya aku berusaha menuju ke pintu kamar. Kunyalakan lampu dapur.
Sedikit melirik ke atas, tempat dimana suamiku berada saat ini. Ku lihat lampu
ruang kerjanya yang masih menyala.
Ku nyalakan kompor, lalu ku
letakkan ketel air yang sudah ku isi air. Tanganku kembai bergerak mengambil
cangkir dan juga mencampurkan kopi dan gula ke dalam cangkir itu. Ku seduh
racikanku itu dan segera kubawakan ke ruang yang berada di pojok atas sana.
“Kau belum selesai juga?” ucapku
ketika memasuki ruangan ini. Sementara yang kutanyai hanya menggeleng
menanggapi pertanyaanku.
Ku letakkan cangkir yang terisi
kopi itu di meja. Kakiku mengajakku untuk menghampirinya. Mataku menyipit
mengikuti pandangannya. Sebuah layar berbentuk persegi empat yang menampilkan
grafik-grafik yang ku tahu, tampilan itu muncul tiap kali suamiku membuka
aplikasi untuk mengaransemen lagu ciptaannya.
“Kau sedang membuat lagu lagi?”
aku berbasa basi. Dia mengangguk lalu menoleh dan tersenyum ke arahku. Aku pun
membalas senyumanya.
“Kau kenapa belum tidur?”
akhirnya dia mau membuka mulutnya. Tangannya meraih cangkir yang ku bawa tadi
lalu menyesapnya.
“Aku terbangun tadi, dan tak
melihatmu di sampingku. Makannya aku kesini.” Jelasku, dan disambut dengan
senyuman.
“Kopinya enak, terimakasih.”
Tangannya mengelus rambutku lalu menyuruhku untuk mendekat.
“Kenapa?”
“Kau mau mendengarkan ini?” dia
menyodorkan Headphone.
“Boleh.” Aku menerima tawarannya
dengan senang hati, karena yang ku tahu lagu-lagu ciptaannya selalu bagus dan
enak untuk didengar. Dia membantuku untuk memakaikan Headphone itu. Lalu
beralih ke mouse hitam yang terletak tak jauh darinya. Meng-klik ini dan itu,
hingga akhirnya aku mendengarkan lantunan lagu yang indah.
Dia mengamatiku lamat-lamat.
Memperhatikan ekpsresi yang ku buat di wajahku. Dahiku mengernyit ketika
mendengarkan lagu ini. Kenapa melodinya begitu menyedihkan?
“Kau belum menambahkan liriknya?”
tanyaku
“Ini belum selesai.” Ucapnya
“Yoongi-ah kenapa ini begitu
menyedihkan, ini lagu barumu?” hatiku benar-benar merasa sedih ketika mendengar
lagu ini.
“Masa kau tak tahu lagu ini?” dia
balik bertanya. Aku menggeleng.
“Ini lagu yang dulu ku buat,
hanya saja aku arransemen ulang,”jelasnya, “Coba kau dengarkan
lagi.”perintahnya, akupun menurut. Kupasang indera pendengaranku dengan
seksama. Menghayati setiap melodi yang kudengar. Alunan itu, alunan dari lagu
itu sungguh menyedihkan.
Aku menatap heran Yoongi ketika
lagu yang ku dengar berhenti tiba-tiba. Ku lepaskan Headphone yang menutupi
telingaku.
“Sekarang dengarkan yang ini.”
Perintahnya lagi. Tangannya mengklik sebuah folder, dan muncul sebuah video
yang menampilkan mv dari lagu yang Yoongi edit.
“Kau yang membuatnya?” aku
bertanya, dia mengangguk setelah meneguk kopinya.
Wanna be loved
Don’t wanna be fool
Wanna be cool
Neowa-eul same love
Baby i want it
Sepertinya aku tahu lagu ini. Aku
menoleh lagi ke arah Yoongi yang masih tersenyum sambil menatap layar di
depannya ini, tangan kirinya memengang cangkir kopi dan sesekali meneguknya.
Aku menatapnya penuh tanda tanya.
“Lihat saja.” Perintahnya.
Aku melihat dengan seksama,
setiap detil yang terpampang di sana. Oh, Yoongi-ah sejak kapan kau berubah
menjadi romantis seperti ini. Sebuah video editannya di lengkapi dengan
backsong lagu ciptaannya, I like It.
“Kau ingat itu?” dia menunjuk ke
arah video itu.
“Jepang. Kau masih menyimpan
videonya?” aku menyandarkan kepalaku di bahunya.
“Em. Itu kenangan berharga kita.”
Ucapnya.
Memori indah antara aku dan
Yoongi ketika di Jepang berputar kembali. Saat-saat indah itu, saat-saat di
mana aku dan dia benar-benar sedang dimabuk asmara. Saat-saat dimana aku
akhirnya menjadi seorang ibu bagi Hyunsik.
“Dan kau masih mengingat itu?”
ucapnya lagi saat layar menunjukan rekamanku yang masih malu-malu berhadapan
dengan kamera. Bukan malu karena takut kamera tapi malu karena waktu itu hanya
ada aku dan Yoongi di penginapan itu.
“YA!” aku mencubit lengannya
kesal.
Dia tertawa. Akupun ikut tertawa.
Oh Tuhan, tolong hapuskan ingatan itu dari benaknya. Aku sungguh malu. Min
Yoongi mesum awas kau ya!.
END

Tidak ada komentar:
Posting Komentar