Author : Yeonhwa
Cast : Min Yoongi
(Suga BTS), Jung Hana (OC)
Genre : Marriage
life, Fluff (little)
Rated : G
Lenght : Ficlet
Disclaimare : Suga
and other BTS member belongs to God, but storyline and OC belongs to me.
I hate plagiarism so
don’t copy paste!
Happy reading ^^
“Kau belum tidur?” ucap lelakiku
seraya merebahkan diri di atas pangkuanku.
“Belum, masih belum mengantuk.”
Ucapku dengan pandangan yang masih lurus menatap layar persegi empat di
depanku.
“Hana-ya?” panggilnya.
“Hmm,” aku menatapnya, tanganku
terulur sambil memainkan rambutnya yang kini kembali berganti warna. “Ada apa?”
lanjutku.
Dia mengubah posisinya menjadi
duduk di sampingku. Aku menatapnya heran.
“Tutup matamu!” perintahnya.
“Eh?” aku masih belum memahami
maksudnya. Oke ini hari yang aneh bagiku. Kerena apa? Pertama bangun tidur,
entah sejak kapan dia bisa bangun lebih awal dariku dan menyiapkan sarapan
unutk kami. Ke dua, hampir setiap jam dia meneleponku dengan alih-alih ingin mendengar
suara Hyunsik, padahal jelas-jelas Hyunsik sedang tidur siang. Lalu jam makan
siang dia sempatkan untuk pulang barang sebentar sambil mengantarkan makanan
untuk makan siangku dan Hyunsik. Dan lagi ini, dia bertingkah manja.
“Sudahlah jangan banyak tanya!”
omelnya seraya mematika tv.
Oke aku menurut. Kututup mataku,
ku rasakan telapak tangannya juga menutupi mataku. Oke oke Yoongi-ah, aku tidak
akan mengintip.
“Ada apa sih?” aku masih
penasaran.
“Sudah jalan saja.” Perintahnya.
Tubuhnya menempel di punggungku, bergerak ke kanan dan kekiri bermaksud
memberikan arah jalan untukku.
“Pelan-pelan ada tangga.” Ucapnya
lagi. Dengan hati-hati aku menapakkan kakiku menuruni tiga anak tangga di depanku.
Yoongi melepaskan tangannya dari
mataku, namun aku masih terpejam. “Duduklah,” dia membantuku untuk duduk.
“Buka matamu!” perintahnya.
Perlahan aku membuka mataku, dan
Oh Tuhan, apa ini? Sebuah layar proyektor terpasang di depan ku, dan sebuah api
unggun lengkap dengan camilan tertata rapi di depanku.
“Pakai ini,” dia memberikan
selimut untuk menutupi tubuhku.
Posisiku sekarang terduduk di
sebuah sofa usang dengan ditemani nyala api unggun. Perlahan sebuah film
terputar di layar sana. Menampilkan seluruh perjalananku dan Yoongi. Mulai dari
rekaman di saat aku mencoba gaun pengantin, rekaman disaat aku memeriksakan
kandunganku, oh ada juga saat-saat di mana dia mencoba untuk besikap romantis
dengan mengirimkan pesan cintanya untukku dan Hyunsik yang saat itu masih ada
di dalam perutku.
“Kau tak ingat hari ini?”
tanyanya sambil mencoba merengkuhku dalam pelukannya.
“Ini kan hari Minggu.” Ucapku
polos. Ku lihat raut kecewa di wajahnya. Heol, Min Yoongi, kau bahkan mudah
sekali untuk di kerjai. Tentu saja aku tak lupa, ini tanggal 14 februari dan
hari ini katanya hari kasih sayang, hari yang spesial, iya sih memang spesial
untukku, karena satu tahun yang lalu di pada hari ini aku mulai merasakan kalau
Hyunsik sudah tak sabar ingin melihat eomma appa-nya, sampai keesokkan harinya
aku harus di larikan ke Rumah Sakit.
Chu~ aku mencium bibir manisnya.
“Tentu saja aku ingat,” aku mengulum senyum dan di sambut dengan tanganya yang
mengusap pipiku. “Terimakasih atas kejutannya Min Yoongi.”
“Kau suka?”
“Tentu.” Aku semakin merapatku
tubuhku ke pelukannya.” Tapi sebenarnya bukan kejutan ini yang aku sukai.” Dia
menatapku.
“Lalu?”
“Yang aku sukai adalah Kau dan
Hyunsik. Kalian adalah kadi terindahku di Hari kasih sayang ini. Terimakasih
telah menjadi kado valentine terindah untukku Yoongi-ah.”
Dia menatapku intens, lalu
melumat bibirku lembut. Aku mengulas senyum selepas pagutan bibirnya itu.
“Justru akulah yang harus
berterimakasih, karena kau menghadirkan Hyusnik di tengah-tengah kehidupanku
ini.” Ucapnya sambil tersenyum manis.
Kami lalu menikmati bersama film
Hollywood romantis yang dia putar melalui layar proyektor. Ini seperti sedang
menikmati kencan saja layaknya pasangan muda lainnya.
END

Tidak ada komentar:
Posting Komentar