Rabu, 13 Januari 2016

FF BTS ll I Want Taste This and That



Author : Yeonhwa
Cast : Min Yoongi (Suga BTS) , Jung Hana (OC)
Genre : Family, Fluff (little)
Rated : G
Lenght : Ficlet
Disclaimare : BTS member belongs to God but storyline and OC belongs to me
I hate plagiarism so don’t copy paste
Happy Reading ^^



“Aku pulang!” ucap Min Yoongi ketika memasuki rumah.

“Tumben kau pulang cepat?” Hana mengambil tas bawaan Yoongi dan juga syal beserta jaketnya, maklum ini masih musim dingin jadi butuh beberapa lapis pakaian serta jaket agar tubuh tidak membeku ketika diluar rumah.

“Dimana Hyunsik?” Yoongi bergegas memasuki rumah sederhananya. Di istana kecilnya inilah dia membangun sebuah kerajaan yang kelak akan membawanya kepada surga Tuhan yang sesungguhnya.

“Dia sedang bermain di sana?” hana menunjuk ke arah karpet di depan televisi.

Segera Yoongi duduk bersimpuh di hadapan putranya itu. Mengajaknya berbicara, meski dia tahu kalau dia tidak akan mendapatkan jawaban selain senyum dan ekspresi lucu dari Hyunsik.

“Cuci tangamu dulu!” Hana menepuk tangan Yoongi yang hendak menyuapkan biskuit ke mulut Hyunsik. Dia memang membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum menyentuh Hyunsik, bukan apa-apa, mengingat Hyunsik masih bayi dan daya tahan tubuhnya belum sempurna, dia tak ingin kuman menyakiti tubuh mungil Hyunsik.

“Jangan di makan sayang!” Yoongi menyingkirkan bebek karet yang hampir saja menjadi santapan Hyunsik.

“kalau ini kau boleh dimakan” dia menyuapkan biskuit rasa keju ke mulut Hyunsik.

Mulut mungilnya berusaha untuk mematahkan kepingan biskuit itu, namun nihil, biskuit itu tetap utuh, meski gusi merah jambu Hyunsik terus berusaha untuk mengoyaknya.

“Ahahaha....terlalu keras ya?” Yoongi mencelupkan kepingan biskuit ke air putih lalu menyuapkannya ke Hyunsik.

Selesai dengan biskuit rasa keju, dua lelaki berharga milik Hana itu kembali menyibukkan diri dengan mainan-mainan karet yang berserakan di lantai.

“Jangan sayang!” kembali terdengar larangan dari mulut Yoongi. Sepertinya Hyunsik kembali penasaran dengan rasa dari setiap benda yang dia pegang.

“Hana-ya, apa gigi Hyunsik akan tumbuh?” teriak Yoongi pada Hana yang sedang sibuk menata makan malam mereka.

“Sepertinya, dari tadi dia selalu menggigit setiap benda yang dia pegang” Hana  menghampiri Hyunsik lalu menggendongnya.

“Kau mau makan dulu atau mandi dulu? Makan malam sudah siap tapi kalau kau mau mandi biar aku siapkan dulu air hangatnya” tawar Hana. Dia memang tipikal istri yang perhatian dan Yoongi sangat bersyukur tentunya bisa memiliki istri seperti Hana.

“Aku mau makan saja dulu, lapar”

Mereka bertiga, Yoongi, Hana dan Hyunsik duduk bersama mengitari meja makan, menikmati setiap rizki yang tersedia didepan mereka. Yoongi sibuk dengan acara mengunyah makanannya, dan Hana sibuk dengan dua aktivitasnya, menyuapi Hyunsik dan menyuapi dirinya sendiri.

“Hyunsik-ah, aaaa...” Yoongi memberikan suapan pada Hyunsik. Sedetik kemudian ekspresi anaknya itu berubah, dari yang semula menikmati kemudian mengecap-kecapkan mulutnya, lalu beralih memandang wajah appanya, mungkin dia berkata, apa ini?

“Kau mau lagi?” kembali Yoongi menyuapkan sepotong ubi ke mulut Hyunsik.

“Enak kan?” ibu jari Yoongi mengudap pipi chubby Hyunsik yang belepotan.

“Itu rasanya manis” Hana turut menjelaskan maksud dari aktivitas yang Yoongi lakukan.

“Kalau yang ini asin” Yoongi iseng menjulurkan ujung jarinya yang telah ditaburi garam ke mulut Hyunsik, lalu wajah Hyunsik berubah menggemaskan, matanya terpejap dan lidahnya terus terjulur keluar.

“Kau ini!” Hana memukul tangan Yoongi.

Yoongi tertawa melihat ekspresi anaknya yang lucu itu.

“Kalau yang ini gurih” Yoongi menyuapkan potongan telur dadar yang sudah dia hancurkan dengan sendok ke mulut Hyunsik. Sepertinya Hyunsik menyukai rasa gurih. Dia terus mengunyah apa yang Yoongi suapkan itu. Bahkan mulutnya kembali terbuka, memberikan isyarat aku mau lagi appa.

“Kau suka gurih hmm?” Hana lanjut menyuapkan bubur ke mulut Hyunsik.

***

Karpet di depan televisi memang tak pernah beres, selalu saja berantakkan oleh mainan Hyunsik. Yoongi menemani anaknya bermain sementara Hana menyelesaikan acara mencuci piring.

“Kau mau ini?” Yoongi menunjukkan jeruk pada Hyunsik. Bocah itu menoleh membulatkan matanya sambil menatap appanya penuh perhatian.

“Appa kupas dulu ya” jemari Yoongi mengupas jeruk yang tadi ia tunjukkan lalu membersihkannya kemudian mengambil sesiung potongan jeruk lalu menggigit ujungnya sebelum meberikannya pada Hyunsik.

Mulut mungil Hyunsik terbuka lebar, siap menerima suapan dari appanya. Bocah itu memang sedang dalam masa penasaran ingin mencoba berbagai rasa. Awalnya biasa saja, jeruk-jeruk yang di suapkan Yoongi masuk dan dicerna sempurna oleh Hyunsik, namun tiba-tiba, ekspresi wajah anaknya itu berubah.

“Asam ya?” Yoongi mencicip jeruk yang membuat wajah anaknya itu berekspresi yang sulit diartikan.

“Oh maafkan appa” buru-buru Yoongi menyembunyikan sisa jeruk yang ada ditangannya sebelum dia kalah cepat dengan anaknya yang terus terusan berusaha merebut jeruk itu.

“Kau habis mencoba rasa apa hmm?” Hana menggendong Hyunsik.

“aku menyuapinya jeruk ini, dan sepertinya terlalu asam untuknya” ucap Yoongi sambil mengunyah jeruk.

“Itu asam, dan kau tak boleh memakannya terlalu banyak, nanti kau bisa sakit perut” Hana memberikan penjelasan pada Hyunsik dengan ekspresif khas seorang ibu, dan Hyunsik mendengarkannya dengan cermat.

PLUK...PLUK...PLUK...

Tangan Hyunsik memukul-mukul lengan Yoongi.

“Ada apa?”

PLUK...PLUK...PLUK...

Kembali Hyunsik memukul lengan appanya. Sedikit kesal tangannya berganti ulah, kali ini lengan baju Yoongi ia tarik-tarik

“Kenapa sayang?” ucap Yoongi seusai menyeruput kopi.

Tangan Hyunsik belum mau berhenti berulah. Matanya terus memandang Yoongi, mengamati aktivitas appanya yang sedang asik menyeruput kopi.

“Kau mau mencicipi ini?” Yoongi dengan hati-hati meneteskan kopi ke mulut Hyunsik.

Sejurus kemudian bocah itu mundur menjauhi sendok yang Yoongi julurkan, matanya terpejam dan lidahnya terjulur keluar.

“Kau kepahitan ya?” Yoongi tertawa lalu memberikannya air putih.

“cha...cukup sampai disini ya acara icip-icipnya, saatnya tidur sayang” Hana menggendong Hyunsik memasuki kamar.

“Ucapkan selamat malam ke appa” Hana menyodorkan kepala Hyunsik kearah Yoongi,

“Selamat malam appa, selamat bekerja” dan CUP...Yoongi mengecup pipi jagoannya itu.

“Selamat malam Hyunsik sayang, tidurlah yang nyenyak” tangannya mengusap pucuk kepala Hyunsik. Ya hampir setiap malam Yoongi begadang, karena dia tidak akan bisa bekerja bila Hyunsik masih membuka mata.

END

Maaf kalau fellnya kuramg mengena, ini ff dadakan jadi mohon dimaafkan bila berantakan dan typo berserakan dimana-mana.

Thanks a lot dear ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar