Author : Yeonhwa
Cast : Kim Hanbin (B.I iKon), You
Genre : Romance,
Lenght : Drabble
Disclaimer : Hanbin itu milik Tuhan dan alur cerita milik author.
Happy reading dan awas typo berserakkan ^^
“Aku akan pulang setelah debut”
dan sekali lagi itulah jawaban dari seorang Kim Hanbin. entah sampai kapan aku
akan menunggunya. Bip...aku menutup sambungan telepon kami. Oh ayolah apakah
sesibuk itu?.
Aku bahkan hanya bisa
mengamatinya dari acara-acara survival yang sedang dia ikuti, itupun hanya
berdurasi satu jam. Sedangkan rinduku? Rinduku ini sudah hampir dua tahun
Hanbin-ah. Aku tak bisa membayangkan bagaimana rindunya nyonya Kim dan juga si
cantik Hanbyul. Uh...kau ini benar-benar ambisius.
BUSAN.
Sebuah taman di kota busan, ini
adalah tempat ternyaman di suduk kota ini, bagiku tentunya. Tempat ini
menyimpan sejuta kenangan. Di tempat inilah aku dan Hanbin bertemu untuk
pertama kali. Masih jelas di ingatanku, Hanbin yang begitu marah saat pertama
kali bertemu, kesan galak itulah yang hingga kini melekat di benakku. Bukan
marah karena masalah keluarga tapi dia marah pada dirinya sendiri, Hanbin yang
kukenal memang pria yang benar-benar idealis dan keras kepala, tapi itulah sisi
kharismatiknya.
Aku menghembuskan nafas panjang,
berharap rindu yang memenuhi dada ini sedikit berkurang. Pandanganku beralih
pada pekatnya langit malam namun ada beberapa kerlip bintang disana.
Membayangkan andai saja Hanbin ada disini bersamaku.
“UNNIEE...!” suara cempreng yang
kukenal mendekat, dan netraku menangkap ada gadis kecilku kini berlari ke
arahku.
“Aigooo Hanbyul-ah....!”
Grep...aku menangkap Hanbyul.
“sedang apa kau disini?” aku
membenarkan jaket yang di kenakan Hanbyul, jaket pink yang berukuran mini,
imut.
“Aku merindukkan unnie” walau
belum bisa berbicara dengan jelas tapi aku bisa sedikit mengerti bahasa yang
dia ucapkan. Dia lantas memelukku dan aku membalas pelukannya.
“ini sudah malam, dan kau dengan
siapa kau ke sini hmm?” Hanbyul tidak
menjawab. Mata bulatnya berbinar ke arahku. Bibirnya melengkung ke atas lengkap
dengan eye smile-nya yang manis. Telunjuknya mengarah ke suatu tempat,
“Itu” ucapnya lucu.
Ah...Hanbin...kim Hanbin sekarang
ada disini dihadapanku.
“Annyeong!” sapanya dengan tangan
kanannya yang melambai ke arahku. Wajah tampannya tak berubah sedkitpun, masih
tetap sama. Dan senyumnya melangkapi keindahan malam ini.
Aku tersenyum malu kearahnya, tak
tahu apa yang harus ku ucapkan. Senang dan bahagia bercampur menjadi satu.
“Sedang apa malam-malam disini?”
Hanbin mengacak kasar rambutku dan merebut Hanbyul dari gendonganku lalu
merapatkan jaketku.
“aku sedang menantikkanmu”
“haaaahh...” dia menghembuskan
nafasnya kasar. Aku melirik kearahnya dan juga Hanbyul yang masih asik dengan
mainannya.
“apakah begitu berat?” tak
kupingkiri akupun merasa khawatir dengannya.
“Ya sungguh berat, begitu berat
hingga aku tak bisa menahannya.” Ucapnya dengan pandangan lurus ke depan.
“berbagilah dengan yang lain jika
kau tak sanggup”
“mana mungkin aku bisa berbagi.
Ini bukan beban sebagai seorang leader, hal yang terberat bagiku disana adalah
harus menahan rindu padamu”
Blush....pipiku memanas sekarang.
Pria ini sungguh benar-benar membuatku mabuk. Dan jika saja ini bukan malam
hari, bisa kupastikan wajahku seperti udang rebus.
“Jadi kapan kau akan debut?”
“Besok, besok aku akan debut,
karena itu aku meilih untuk pulang sekarang, sebelum bebanku bertambah berat”
senyum bahagia terukir di wajahnya tatkala dia menyebutkan kata debut.
“Selamat Hanbin-ah”
“Hanya itu?” dia menoleh kearahku
dan buru-buru aku menyembunyikan wajahku.
“Kemarilah, biarkan aku
mengurangi bebanku” tangan kanannya menarik pundakku, merengkuhku dalam
pelukannya.
Bisa kalian bayangkan malam ini
begitu indah. Aku, Hanbin dan Hanbyul bisa duduk bersama menikmati langit malam
kota Busan. Seperti sebuah keluarga kecil yang selalu bahagia karena bisa
berkumpul bersama.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar