Author : Yeonhwa
Cast : Min Yoongi (Suga BTS), You
Genre : Romace (little), fluff (little), comedy (little)
Rated : G
Lenght : Ficlet
Disclaimare : Member BTS belongs GOD but the story belong me
Sorry for typo(s) and Dont copy paste and i hate plagiarism
“oppa...bisakah aku mengambil
fotomu? Bergayalah yang lucu” seorang fans memintaku untuk bergaya di depan
kamera ponselnya. Dan yah, terpaksa aku
harus menurutinya.
Ini adalah acara fansign yang
kesekian kalinya. Dan di acara ini pulalah aku harus benar-benar mengeluarkan
seluruh kesabaranku untuk menghadapi para fans dengan segudang polah
tingkahnya, bahkan tak jarang mereka mengajukan beberapa permintaan aneh.
“Bagaimana kabar istrimu?” Hoseok
berbisik di sela-sela kesibukannya mencoret-coret setumpuk kertas dihadapannya.
“Baik” aku menjawabnya singkat
karena di depanku kini seorang gadis sedang berdiri menantikanku.
Ah pantatku rasanya sudah panas,
karena sedari tadi aku duduk untuk waktu yang lumayan lama. Sedikit mengendorkan
otot-otoku aku berdiri dan menggeliat kecil, dan itu justru membuat fans
semakin histeris.
“ha~” aku menghela nafas panjang.
Iseng aku mengambil ponsel dan
bermaksud untuk berselca ria.
Satu....cekrek...
Dua....cekrek...
Tiga....dan tampilan layar ponsel
berubah menjadi gambar adikku Yoonri.
“Ada apa?” aku menjawab video call
darinya.
“Apanya yang ada apa! Istrimu
akan melahirkan dan kau masih berkencan dengan fans-fansmu! Kemarilah segera
atau kau akan-“ sial, Yoonri mengancamku rupanya. Tampilan video call kembali
berputar dan muncul wajah istriku dengan penuh peluh disana.
“YOOONGI KURANG AJAR!
AARRRHHH!!!” oh Tuhan sesakit itukah? Aku melihatnya yang marah namun juga
kesakitan dan itu membuatku ingin segera ke sana.
“KAU! KENAPA KAU TAK MEMBALAS
PESANKU....HU-HU-HU-....KYAAAAA!!!” kembali dia berteriak kesakitan.
“Oppa...cepatlah kemari...unnie
kesakitan sekarang!” oh tidak Yoonri mulai menangis,
“Baiklah tunggu aku!” aku
langsung menyambar jaketku dan menggendong tasku.
“Kau mau kemana?” tanya Jungkook
“istriku akan melahirkan!” aku
masih sibuk merapikan jaketku
“sekarang dia dimana?” tanya
Namjoon
“Di rumah sakit dan dia hanya
bersama Yoonri sekarang, aku harus bergegas!” baru saja aku melangkah tangan
Jungkook menahanku.
“Ada Yoonri di sana? Aku ikut
hyung” dengan penuh semangat Jungook bangkit dan menarikku keluar kerumunan
fans.
Tunggu dulu, kenapa jadi Jungkook
yang bersemangat?
“Taksi!” Aku mengehentikan taksi
dan meluncur kesana.
Oke, ini baru pertama kalinya aku
melihat seorang wanita yang mendadak menjadi ganas karena melahirkan. Bahkan rambutku
dan Jungkook tak luput dari sasaran amukannya.
“Kyaa......HU- HU-HU” Dia mencengkram kuat tanganku.
“Nunna ayo semangat...tarik nafas
panjang...HU-HU-HU-HU” Jungkook ikut-ikutan menenangkan istriku.
“KYAAA.....!”
“YAK
NUNNA...NUNNAAA....SAKIT...!!!” Jungkook berteriak ketika rambutnya menjadi
korban.
“KYA......!!!!!” Sekali lagi
istriku berteriak mengerahkan seluruh tenagannya agar bayi mungil kami bisa
segera keluar dari rahimnya. Lagi...lagi...dan lagi....istriku kembali mengejan
mengeluarkan tenaganya itu membuatku semakin takut dan cemas, kulihat Jungkook
yang masih sibuk berteriak karena istriku yang menjambaknya dan Yoonri dengan
wajah cemasnya lengkap dengan kebiasaannya menggigit kuku. Smentara aku, aku
menggenggam kuat tangan istriku, sesekali ku kecup tangannya dan keningnnya
bergantian, menyalurkan energi agar dia dapat melahirkan dengan selamat.
OEK....OEK...OEK....
Tangis bayi memecah kecemasan
kami. Aku bernafas lega, ku lirik istriku yang masih lemas kehabisan tenaga. Ku
kecup keningnya, matanya, hidungnya, lalu bebrakhir pada bibir cherrinya.
“Terimakasih” aku membisikkan
kata-kata itu detelinganya dan dia tersenyum.
“Oppa, lihat, bayinya lucu
sekali” Yoonri datang dengan anakku yang berada di gendongannya.
“Bagaimana hyung, apakah kami
sudah pantas?” Jungkook merangkul Yoonri yang masih menggendong anakku.
“Apanya yang pantas?”
“Apakah kami terlihat seperti
keluarga bahagia?” lanjutnya lagi
“TIDAK! Selesaikan dulu
sekolahmu! Dan jangan berbuat macam-macam!”
Istriku tertawa melihat polah
adik-adikku itu,
“Hei, apa maksudmu?” aku
memprotes tindakkannya yang memberikan dua jempol pada mereka.
“Kemarikan anakku!” aku kesal.
“Cha~ kemari, ayah ingin
menggendongmu” aku menerima bayi yang masih di balut kain dari tangan Yoonri.
Entah kenapa ketika aku menggendongnya rasanya aku seperti mendapatkan hadiah
yang luar biasa, bahagia dan seperti ada jutaan bunga yang berkembang di sana.
“Lihat ini” aku memberikan bayiku
pada ibunya.
“Matanya mirip denganmu,
hidungnya juga” aku menelisik setiap lekuk paras bayiku ini.
“Bibirnya juga mirip denganmu
sayang” istriku menunjuk bibir mungil anak kami, dan ketika telunjuknya
menempel pada bibir mungil itu seketika itu juga lidah kecilnya terjulur keluar.
“Mungkin Dia lapar” aku menatap
wajah istriku yang sedang tersenyum.
“OMO!” Spontas Yoonri menutup
mata Jungkook yang dari tadi pandangannya tak lepas dari anakku.
“Lepaskan!” rontanya
“KAU INI! AYO KITA KELUAR SAJA!”
aku mengangguk menyetujui perkataan Yoonri.
“Tapi-“ Yoonri kembali membungkam mulut Jungkook
“Yoonri! Bawa bocah itu keluar!”
aku sengaja mengusir Jungkook, aku yakin dia akan bertanya yang macam-macam dan
sebelum itu terjadi lebih baik aku menyuruhnya keluar.
Sekarang hanya ada aku, bayiku
dan istriku. Dulu hanya istrikulah yang menjadi penyemangatku namun nampaknya
sekarang aku harus bekerja lebih keras lagi agar dapat membahagiakan malaikat
kecilku ini.
“Aigoo...minum yang pelan sayang”
aku mengelus pipinya, gemas melihatnya meminum asi dengan lahap.
END
Ini ff absurd yang dibuat instan pas nunggu pasien gak datang-datang.
Jadi mohon maaf kalau ada kesalahan atau feelnya yang gak ngena.
Thanks alot dear ^^

Tidak ada komentar:
Posting Komentar